Grand Final lomba pemasangan keramik yang diadakan Sika Indonesia, Minggu (16/11/2025). (Dok. Sika Indonesia)
Sebanyak 48 tim profesional berpartisipasi di babak grand final. Para peserta terdiri dari pemenang dari Semarang dan Surabaya, serta pemenang dari babak penyisihan yang diadakan di berbagai gerai modern di seluruh Indonesia.
Tantangan di babak grand final memiliki tingkat kesulitan tinggi. Kompetisi menuntut keahlian tinggi, pemahaman teknis, dan kerja tim yang solid dalam menyelesaikan pemasangan sesuai pola gambar kerja yang ditentukan juri.
Para peserta harus menguji kecepatan, ketelitian, serta presisi dalam menghasilkan pemasangan keramik yang kuat dan estetis dengan mengaplikasikan produk unggulan Sika, yaitu SikaCeram TileFix (perekat keramik) dan Sika Tile Grout (pengisi nat).
Adapun, penilaian dilakukan secara objektif oleh tim juri profesional, yaitu perwakilan Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Banten. Penilaian difokuskan pada kualitas hasil pemasangan (kerapatan dan kekuatan rekat), ketepatan waktu, kerapian, dan estetika hasil akhir.
Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Banten, Riasti Anggraini Gunawan mengatakan, standar penilaian pada grand final sangat ketat dan komprehensif.
"Kami tidak hanya melihat kecepatan. Elemen kunci yang kami cari adalah kerataan permukaan, kekuatan rekat (tidak adanya rongga udara), dan kesempurnaan nat. Hasil pemasangan keramik adalah bagian integral dari estetika desain interior, dan kompetisi ini membuktikan bahwa aplikator Indonesia memiliki kemampuan untuk mencapai standar kualitas tinggi yang dibutuhkan oleh proyek-proyek di Indonesia," ungkap Riasti.