Contoh kostum jersey dari Regarsport. (Dok/regarsport.com)
Om Jum mengatakan Regarsport telah membuktikan diri sebagai perusahaan lokal yang merangkak dari level usaha mikro ke level usaha kecil, dari usaha kecil naik ke level usaha menengah dan dari usaha menengah menjadi usaha besar dalam kurun waktu 6 tahun. Ini menjawab isu tentang strategi UMKM Naik Kelas yang digerakkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri selama ini.
Keberhasilan Regarsport sebagai UMKM yang naik kelas, tidak luput dari penggunaan teknologi digital sebagai dasar utama pengelolaan manajemen yang diterapkan oleh perusahaan.
"Saat ini Regarsport telah bertransformasi menjadi perusahaan digital yang mengubah core bisnis utamanya dari awalnya customize pakaian olahraga menjadi perusahaan pengelola big data," katanya.
"Meski masih kecil cakupannya, tetap meyakini keberhasilan menghimpun data user/pelanggan, data konten, dan data transaksi yang sudah dijalankan selama 8 tahun terakhir, akan menjadi modal untuk masuk ke core bisnis baru pengelolaan big data," imbuhnya.
Membahas transformasi digital dan big data pastinya bukan sebuah konsep yang sederhana dan karena dasar itulah Regarsport menetapkan visi barunya yakni menjadi perusahaan digital lokal melalui pengembangan ekosistem digital yang menyediakan pasar global bagi UMKM di Indonesia.
Berdasar Visi di atas, Ada 3 misi yang dijalankan di Regarsport, yaitu menjadi perusahaan digital lokal custom jersey yang bertumbuh dari start up ke scale up, menjadi perusahaan yang mengembangkan big data melalui pengembangan ekosistem digital, dan menjadi perusahaan digital yang menyediakan pasar global bagi UMKM di Indonesia .