IWF 2021: Zarry Hendrik Terjebak di Bisnis Nulis Caption, Malah Cuan! 

Menolak pesanan kata-kata untuk ujaran kebencian

Semarang, IDN Times - Tak pernah terbayangkan di benak penulis dan kreator konten, Zarry Hendrik bahwa kegemarannya menulis bisa membawanya menjadi businessman seperti saat ini. Berawal dari menulis buku berjudul ‘Titik Lemah’ pada tahun 2018 nasib malah membawanya pada bisnis menulis caption foto. 

Pengalaman itu disampaikan pendiri perusahaan jasa copywriting Kapitulis.id ini pada sesi talkshow ‘Menulis Caption yang Engaging di Media Sosial bersama Zarry Hendrik’ di acara Indonesia Writers Festival (IWF) 2021 melalui saluran YouTube IDN Times, Jumat (29/10/2021).

‘’Saya suka menulis sejak dari sekolah, tapi tidak pernah terpikir menjadi seorang businessman.

1. Berawal dari menuliskan caption foto untuk follower Twitter

IWF 2021: Zarry Hendrik Terjebak di Bisnis Nulis Caption, Malah Cuan! Penulis dan kreator konten, Zarry Hendrik hadir pada sesi talkshow ‘Menulis Caption yang Engaging di Media Sosial bersama Zarry Hendrik’ di acara Indonesia Writers Festival (IWF) 2021 melalui saluran YouTube IDN Times, Jumat (29/10/2021). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Membuat perusahaan jasa (copywriting) atau apa ini tidak sengaja. Semua berawal waktu promo buku saya ‘Titik Lemah’ tahun 2018. Sambil promo buku saya ajak follower di Twitter untuk unggah foto apapun yang berharga dan saya buatkan caption dengan sukarela,’’ ungkapnya kepada millennials yang hadir di acara virtual talkshow yang diselenggarakan IDN Times itu.

Dari momen tersebut ternyata banyak sekali bahkan ribuan foto masuk ke pesan privat Twitter Zarry yang meminta dibuatkan caption. Lelaki yang akrab disapa Papai itupun sampai kewalahan dan meminta bayaran dari pembuatan keterangan foto tersebut. 

‘’Ternyata banyak sekali foto yang butuh caption. Fotonya bagus-bagus, tapi nggak ada caption-nya. Saking banyaknya saya bilang sambil bercanda, capek deh, kalau mau dibuatin caption bayar Rp 50 ribu per foto. Kupikir nggak mungkin ada yang mau bayar, ternyata malah banyak banget yang berminat untuk bayar. Ada yang mau nyindir pacarnya atau mantannya, ada yang mau ucapin terima kasih ke ortunya, dan banyak lagi,’’ kata pemilik akun Instagram @zarhendrik ini. 

Baca Juga: Maman Permudah Belajar Siswa dengan Aplikasi Tanpa Sinyal Tanpa Server

2. Memanfaatkan peluang merangkai kata untuk berbisnis

Melalui kepiawaiannya merangkai kata-kata untuk caption foto personal itu, Zarry berhasil mengantongi pundi-pundi uang hingga Rp 40 juta dalam tiga minggu pertama. Pria kelahiran 26 April 1987 itu pun tidak menyangka angin bertiup ke arah yang berbeda, dari promo buku berisi quotes berjudul ‘Titik Lemah’ malah lari ke jasa rangkai keterangan foto.

Dari merangkai kata-kata itu, kemudian Zarry diajak temannya untuk memanfaatkan peluang tersebut menjadi bisnis. Hingga akhirnya pada tahun 2018 lahirlah Kapitulis.id. Perusahaan jasa rangkai kata, gambar, acara, talkshow, hingga seminar itu berkolaborasi dengan penulis lainnya seperti copywriter Al Muhtadi, penulis buku Ika Natassa, hingga aktor Deva Mahenra.

‘’Ya, karena banyak yang minta maka saya butuh bantuan penulis lain. Saya ajak komika stand up comedy juga dan sekarang sudah ada 19 perangkai kata di Kapitulis.id. Ini semua berangkat dari promo buku aja malah Tuhan belokkan ke jalan ini,’’ tuturnya.

3. Buatkan caption foto untuk SBY

Adapun, salah satu yang berkesan dalam perjalanan karir sebagai perangkai kata-kata, baru-baru ini Zarry bersukacita karena mendapat perhatian dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

‘’Saya masih merasa euforia karena habis di-notice sama Pak SBY. Saya iseng buatin caption untuk foto dia melukis. Ternyata caption saya sampai ke hati beliau. Dan memang menulis atau merangkai kata itu harus bisa sampai ke hati,’’ ujarnya.

Adapun, jasa merangkai kata yang ditawarkan Kapitulis.id ini memiliki tujuan, yaitu membantu pemesan untuk merangkai kata-kata dari gagasan yang ingin disampaikan, membantu penulis untuk mengeksplorasi kemampuan menulisnya untuk berbagai kebutuhan. Kemudian, membantu berbagai pihak untuk membuat dagangan bisnis usaha menjadi lebih menarik dan membuat peluang untuk mendapatkan cuan dari sebuah bisnis alternatif.

4. Banyak terima pesanan unik dari konsumen

IWF 2021: Zarry Hendrik Terjebak di Bisnis Nulis Caption, Malah Cuan! Google

Uniknya jasa merangkai kata itu banyak menerima pesanan yang tidak ada di pricelist. Pesanan konsumen itu seperti, kata-kata untuk personal chat, surat cinta, surat formal, surat pamit ke orang tua saat pernikahan, sampai nama anak. Kendati demikian, Kapitulis.id menolak pesanan kata-kata tentang perselingkuhan, perceraian, penipuan, hingga ujaran kebencian.

Pada akhir sesi Zarry berbagi tips kepada anak muda yang tertarik di bidang tulis-menulis agar tetap #7agaSemangat untuk belajar. Ia menuturkan, sebelum ada Kapitulis.id Zarry hanya menulis puisi. Namun, ia beruntung hidup di zaman digital.

‘’Dulu saya buta copywriting, tapi karena browsing ikut seminar, webinar, ikut event seperti Indonesia Writers Indonesia ini, dan ngobrol dengan orang yang lebih hebat itu sangat bermanfaat buat ‘ngisi’ diri kita. Manfaatkan apa yang ada, kalau memang kita ingin belajar dan berkarya. Sebab, dari situ kita bisa menggali berbagai hal yang ada,’’ tandasnya.

Baca Juga: Jadi Guru SLB, Yuliyanti Dilarang Marah Kepada Siswa Difabel di Kendal

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya