Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJ

Bagian untuk peningkatan kapasitas jurnalis Indonesia

Semarang, IDN Times - Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) terpilih sebagai peraih program Google News Initiative (GNI) Innovation Challenge 2022. Lewat program itu, SISJ akan membangun platform data sains terbuka yang diberi nama Indonesian Science Journalist Labs (ISN Labs).

“Inisiatif ini merupakan sebuah program mendukung upaya-upaya inovatif mewujudkan ekosistem berita berkelanjutan dan beragam,” ujar News Ecosystem and Programs Lead Google Asia Pacific, Nic Hopkins melansir laman resmi GNI Innovation Challenge 2022, Selasa (6/12/2022).

1. Inisiatif ISN Labs bernilai inovatif

Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJUnsplash/Nathana Reboucas

Nic melanjutkan, ada 19 organisasi dari 10 negara di Asia Pasifik terpilih untuk mewujudkan ide-ide bernilai inovatif. SISJ merupakan satu di antaranya. Seluruhnya akan mendapatkan dukungan pendanaan dari GNI.

Di tahun ketiga program GNI Innovation Challenge tersebut, para penerima proyek akan membuat sejumlah solusi kreatif. Di antaranya, inisiatif model pendapatan iklan, keterlibatan dengan audiens yang lebih beragam, keterwakilan di komunitas yang kurang terwakili, serta identifikasi kesalahan informasi online.

2. ISN Labs bersifat open source

Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJIlustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Team Leader Project ISN Labs, Dhana Kencana mengatakan, SISJ akan membangun ISN Labs, sebuah platform (tools) data sains yang dapat diakses secara terbuka atau open source. Selain dirinya, project tersebut ikut digawangi oleh Irma Tambunan (Kompas), Yunanto Wiji Utomo (Kompas.com), dan Irmawati Puan Mawar (jurnalis lepas).

“Kami menyebutnya laboratorium bagi jurnalis sains Indonesia (Indonesian Science Journalist Labs/ISN Labs),” ujarnya yang juga jurnalis IDN Times.

Baca Juga: 2 Jurnalis IDN Times Sabet Juara Nasional Anugerah Jurnalis Pertamina 2021 

3. Ikut menyediakan akses untuk pengguna komersial

Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJIlustrasi mengakses data di internet. (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

ISN Labs menyediakan layanan data yang bersumber dari para peneliti dan ilmuwan secara terbuka dan gratis. Layanan diberikan dalam Bahasa Indonesia.

Data-data tersebut diolah dalam berbagai tampilan sehingga dapat mudah diakses jurnalis di Indonesia maupun global. Selain untuk jurnalis, data dapat pula diakses kalangan kampus dan organisasi nirlaba.

Dhana menambahkan, ISN Labs ikut menyediakan layanan berlangganan terbuka bagi pengguna komersial. Ini akan menjadi model bisnis bersubsidi silang dalam ekosistem ISN Labs. Ia memastikan, ISN Labs akan mengutamakan keamanan data dan privasi para pengguna.

4. Ikut memerangi hoaks dan misinformasi

Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJIlustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Ketua SISJ, Dyna Rochmyaningsih, menambahkan jurnalisme data menjadi kata kunci di masa kini. Meski dianggap penting, penerapan jurnalisme data dalam pemberitaan isu sains masih terbilang minim. Faktornya antara lain keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi.

Dengan adanya data yang valid, masyarakat diharapkan makin literat sehingga mampu meminimalisir penyebaran hoaks dan misinformasi, terutama yang berkaitan dengan pemberitaan ilmiah. Saat ini, tidak sedikit berita yang berkaitan atau tentang ilmu pengetahuan telah menyebabkan penyesatan masyarakat karena misinformasi dan tidak benar.

“Lewat proyek ISN Lab, kami ingin menjawab masalah itu dengan mengembangkan platform terbuka yang memungkinkan jurnalis dari media manapun mengunduh dataset maupun hasil visualisasi data secara gratis untuk mendukung liputannya,” jelasnya.

5. ISN Labs mampu meningkatkan kapasitas jurnalis

Google Tunjuk Jurnalis IDN Times Pimpin Bikin Data Sains ISN Labs SISJUnsplash/Chris Spiegl

SISJ didirikan di Jakarta pada tahun 2014 oleh 13 orang Indonesia jurnalis sains yang telah berkolaborasi dengan The World Federation of Science Journalist (WFSJ) dalam melakukan pelatihan jurnalisme sains (the Science Journalism COOPeration project (SjCOOP)) di Asia.

Saat ini, SISJ beranggotakan 155 jurnalis dan ilmuwan. SISJ menaruh komitmen untuk mendorong literasi sains di kalangan publik dan pembuat kebijakan serta memajukan jurnalisme berbasis sains.

“Jika Anda jurnalis, kami ingin mendengar tentang kebutuhan data dan visualisasinya. Jika Anda ilmuwan, kami ingin berjejaring dan menjajaki kemungkinan kerjasama visualisasi data hasil riset. Kami berharap, platform ini memberi manfaat besar dan meningkatkan kualitas jurnalisme,” imbuh Dyna.

Baca Juga: 4 Foto Jurnalis IDN Times Masuk Koleksi Ocean Visuals Internasional

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya