Mirip Novel Agatha Christie, Sang Istri Otak Pembunuhan Hakim PN Medan

Tidak ada kejahatan yang sempurna

Kasus pembunuhan terhadap Jamaluddin hakim Pengadilan Negeri Medan mulai terungkap. Setelah selama sebulan melakukan penyelidikan polisi akhirnya berhasil menguak misteri dibalik tewasnya Jamaluddin.

Hakim PN Medan ini jasadnya ditemukan mengenaskan di perkebunan sawit kawasan Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka yakni ZN, JP dan RF. Otak pelaku pembunuhna yakni ZN yang juga merupakan istri dari Jamaluddin.

"Ada tiga (orang) pelaku. Yang pertama adalah istri korban (ZH), kemudian bersama dua orang suruhannya (JP dan R)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono.

Jamaluddin tewas karena kehabisan oksigen setelah dibekap menggunakan bedcover yang diduga telah disiapkan oleh para pelaku. Motif pelaku tega menghabisi korban menurut polisi yakni dilatarbelakangi masalah keluarga.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Istri Kedua Diduga Otak Pembunuhan Hakim PN Medan

1. Warganet sebut pembunuhan Jamaluddin mirip novel Agatha Christie

Mirip Novel Agatha Christie, Sang Istri Otak Pembunuhan Hakim PN MedanIstri Jamaluddin ZH terlihat pingsan saat melihat jenazah suaminya beberapa waktu lalu (Istimewa)

Terungkapnya pelaku pembunuhan yang ternyata diotaki oleh istri korban ramai diperbincangkan warganet di Twitter. Warganet menyebutkan misteri pembunuhan terhadap Jamaluddin bak kisah pembunuhan di novel-novel karya Agatha Christie. Bahkan taggar

Satu diantara yang banyak dikomentari dan dibagikan yakni thread akun twitter Zulfikar Akbar yang menampilkan foto sang ZH yang tengah menangis meratapai kematian sang suami. Di sampingnya terlihat foto hakim Jamaluddin.

"Pembunuhan hakim ini benar² mirip² kasus pelik yg biasanya cm ada di cerita Agatha Christie atau Sherlock Holmes" tulis Zulfikar. Namun menurutnya sepintar-pintar pelaku menyembunyikan rahasia tersebut akhirnya ketahuan juga.

Pelan-pelan polisi akhirnya berhasil mengungkap siapa dalang dan pelaku pembunuhan tersebut. "Sebuah skenario yang bisa dibilang hampir sempurna. Namun, akhirnya memang tdk ada kejahatan yang sempurna" tulisnya.

Bicara tentang Agatha Christie, siapa sebenarnya Dia?

2. Agatha Christie menulis 79 novel cerita detektif

Mirip Novel Agatha Christie, Sang Istri Otak Pembunuhan Hakim PN Medanhttps://www.theplace2.ru/

Agatha Miller berubah nama menjadi Agatha Christie setelah Ia menikah,  lahir di Torquay, Devon, Inggris pada tahun 1890. Di masa Perang Dunia pertama, ia sempat bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit di Devon, merawat banyak veteran perang. Agatha Christie yang juga dijuluki sebagai Ratu Kriminal ini menulis berbagai cerita misteri pembunuhan dengan tokoh utama Hercule Poirot seorang detektif asal Belgia.

Sosok Hercule Poirot yang berkumis tebal melintang dengan bentuk kepala bulat telur, dan selalu menyelipkan bahasa Prancis dalam percakapannya, terinspirasi dari sosok tentara-tentara Belgia yang pernah ia rawat.

Sebelum menjadi penulis terkenal, Agatha Christie sempat mengalami banyak penolakan. namun hal tersebut berubah ketika ia menulis novel berjudul “Mysterious Affairs at Styles” dengan tokoh Hercule Poirot di dalamnya.

Setidaknya ada 79 judul cerita detektif hasil tulisannya yang telah terjual sebanyak 2 miliar kopi dan diterjemahkan ke dalam sedikitnya 103 bahasa. Dari buah karyanya, dunia mengenal Hercule Poirot, detektif berkebangsaan Belgia dan berbahasa Prancis. Juga Miss Marple, perawan tua yang jeli mengungkap kasus pembunuhan.

Karya-karya detektif dari Agatha Christie banyak digemari karena plotnya yang susah ditebak. Mayoritas novel detektif Agatha Christie menengangkan dan plot twist yang mengecoh.

3. Agatha Christie sempat 10 hari menghilang

Mirip Novel Agatha Christie, Sang Istri Otak Pembunuhan Hakim PN Medanagathachristie.fandom.com

Di tahun 1926, dunia Agatha sempat menghilang selama 10 hari. Hal ini karena sang suami Archibald Christie, tergoda oleh perempuan lain dan menceraikannya. Di suatu malam di bulan Desember 1926, Agatha Christie menghilang.

Kabar menghilangnya penulis terkenal ini membuat media heboh. Polisi mengerahkan pencariannya kemana-mana. Sir Arthur Conan Doyle, penulis yang dikagumi Agatha Christie bahkan  menyewa jasa cenayang untuk menemukannya.

Sepuluh hari kemudian, Christie ditemukan di sebuah hotel di Yorkshire. Ia menolak membicarakan kemana saat ia menghilang dan tetap meneruskan menulis buku. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi. Sebagian orang percaya, Christie diculik oleh UFO selama menghilang. Sebagian lagi meyakini, Agatha Christie menghilang atas kemauannya sendiri, karena depresi yang dideritanya.

4. Perjalanan ke Turki jadi inspirasi menulis Murder on The Orient Express

Mirip Novel Agatha Christie, Sang Istri Otak Pembunuhan Hakim PN Medanamazon.com

Tahun 1928, Agatha Christie bertemu dengan Max Mallowan seorang arkeolog yang kemudian menjadi suami keduanya. Pertemuan tersebut terjadi saat Ia melakukan perjalanan kereta api dari Inggris ke Istanbul, Turki.

Perjalanan menggunakan kereta api itulah yang juga mengilhaminya untuk menulis novel paling terkenal yang ditulisnya yakni “Murder on The Orient Express”. 

Di tahun 1976, Agatha Christie meninggal di rumahnya di Oxfordshire, meninggalkan suaminya dan seorang putri. Ternyata selain menulis novel tentang detektif Agatha Christie beberapa kali juga novel romantis dengan memakai nama samaran Mary Westmacott.

“And Then There Were None” (terjemahan Indonesia: “10 Anak Negro) merupakan novelnya yang paling banyak terjual, sebanyak 100 juta kopi di seluruh dunia.

Baca Juga: Karena Masalah Keluarga, Istri Kedua Tega Bunuh Hakim Jamaluddin

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya