Penerapan Tol Tanpa Sentuh MLFF Kemungkinan Molor

Kementerian PUPR berharap bisa berjalan sesuai rencana

Rencana Indonesia untuk menghadirkan transaksi tol nirsentuh tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) kemungkinan mundur dari jadwal yakni pada Desember 2023.

Sebelumnya uji coba penerapan di Jalan Tol Bali-Mandara yang sedianya terlaksana 1 Juni 2023 tidak terlaksana.

Baca Juga: Begini Canggihnya Sistem MLFF, Bikin Masuk Tol Tak Perlu Tempel Kartu

1. Penerapan MLFF terancam molor dari jadwal

Penerapan Tol Tanpa Sentuh MLFF Kemungkinan MolorGerbang Tol (GT) Bengkulu di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada periode arus balik Lebaran 2023. (dok. Hutama Karya)

Dilansir dari Antara, Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan penerapan MLFF kemungkinan bakal molor dari jadwal yang telah ditentukan yakni pada Desember 2023, Endra mengatakan, akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.

Meski begitu Endra mengatakan penerapan MLFF tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerjasama bilateral Indonesia-Hungaria. Adapun lingkup proyek MLFF yang direncanakan adalah Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT), dengan konsesi 10 tahun.

Sebagai pelaksana yakni PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF. RITS sendiri adalah anak perusahan Roatex Ltd. Zrt asal Hungaria. Saham RITS dimiliki 99 persen oleh Roatex Ltd. Zrt, dan sisanya 1 persen milik perseorangan yang juga berasal dari Hungaria.

Skema pengembalian proyek dengan user charge (tarif) dan nilai investasi sebesar Rp4,4 Triliun.

2. Batalnya uji coba disebut karena ada persoalan internal

Penerapan Tol Tanpa Sentuh MLFF Kemungkinan MolorKementerian PUPR sedang siapkan teknologi bayar tol nirsentuh (dok. Kementerian PUPR)

Batalnya uji coba MLFF di Tol Bali Mandara disebut-sebut karena sejumlah persoalan internal yang terjadi antara RITS dengan Roatex Ltd Zrt. Pihak Kementerian PUPR mengaku telah mendengar hal tersebut.

Menurut mantan Dirut RITS Musfihin Dahlan ada potensi kehilangan pendapatan saat MLFF Hungaria diterapkan. "Dalam proposal seluruh pendapatan yang sekarang dengan e-toll, 100 persen akan sama saat penerapan MLFF. Tapi setelah dicek ada kehilangan 20 persen. Ini tidak mungkin uji coba," kata Musfihin dalam siaran persnya.

Selain itu, pemerintah diminta membayar US$ 80 juta atau Rp1,2 triliun kepada kepada perusahaan Hungaria Multicontact Zrt yang ditunjuk oleh Roatex Zrt.

Sementara itu pihak PT Roatex Indonesia menyebutkan proyek ini masih berjalan meskipun ada sedikit keterlambatan dalam jadwal.

3. Kementerian PUPR berharap bisa berjalan sesuai rencana

Penerapan Tol Tanpa Sentuh MLFF Kemungkinan MolorKementerian PUPR sedang siapkan teknologi bayar tol nirsentuh MLFF (dok. Kementerian PUPR)

Berkaitan dengan Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF PT Roatex Indonesia Tollsystem Kementerian PUPR berharap BUP bisa kembali bekerja sesuai rencana. "Saya sudah dapat informasi lisan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR kalau ada masalah internal di Roatex/RITS, kami berharap bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana," kata Endra.

Kementerian PUPR mengungkapkan sistem transaksi non tunai berbasis MLFF ini menjadi salah satu inovasi baru sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan efisiensi, efektifitas, aman dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol Indonesia.

Dengan diberlakukannya MLFF, ruas tol akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol. Lalu lintas jalan tol akan diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) melalui gantry. Gantry ini bekerja dengan cara mengidentifikasi seluruh kendaraan yang lewat kemudian akan mengirim data ke pusat.

Baca Juga: Uji Coba Transaksi Nirsentuh MLFF di Tol Mulai Akhir 2022

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya