Banser Terjunkan Personel Bantu Penanganan Bencana Banjir di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan ucapan duka cita mendalam kepada para korban meninggal akibat bencana banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam dua hari ini.
Baca Juga: Kisah Pemuda Banser Dekap Bom demi Selamatkan Umat Kristiani
1. GP Ansor sampaikan duka cita mendalam
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Semarang, Kamis (2/1).
"Saya atas nama pribadi dan seluruh pengurus dan kader Ansor-Banser seluruh Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas korban meninggal akibat bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya. Semoga korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini,” kata Yaqut.
2. GP Ansor minta pemerintah gerak cepat tangani bencana banjir
Lebih lanjut, Yaqut meminta pemerintah agar bisa bertindak lebih cepat dalam mengatasi bencana banjir tersebut. Hal itu dilakukan agar tak bertambah lagi korban jiwa.
Sebab menurutnya berdasarkan keterangan yang dilansir BNPB dan BMKG, telah dinyatakan bahwa cuaca ekstrem masih akan berlanjut sampai 4 Januari mendatang.
Editor’s picks
3. Posko siaga Banser telah didirikan di wilayah Jabodetabek
Sejumlah personel Banser, imbuh Yaqut, juga diturunkan ke lokasi-lokasi bencana untuk membantu penanganan korban terdampak banjir. Mereka akan melakukan proses evakuasi hingga membantu dalam menampung bantuan untuk korban bencana.
Beberapa posko siaga telah didirikan di seluruh wilayah di Jakarta, Gunung Puteri Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Banten.
“GP Ansor bekerja sama dengan aparat terkait seperti kepolisian, BNPB, pemerintah daerah melakukan evakuasi korban. Selain itu, mendirikan posko-posko siaga sebagai pusat informasi dan pelayanan publik, juga menampung bantuan logistik dari masyarakat yang ingin membantu korban. Termasuk juga mengkoordinasikan pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan lainnya,” beber Yaqut.
4. Penanganan masyarakat terdampak banjir lebih utama
Mengutip data Kementerian Sosaial, hingga berita ini dibuat, korban jiwa telah mencapai 21 orang. Sedangkan menurut catatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdapat lebih dari 19 ribu orang mengungsi akibat banjir.
"Yang diperlukan sekarang adalah penanganan masyarakat terdampak banjir. Masyarakat membutuhkan tempat tinggal sementara selama evakuasi, makanan siap saji, minuman, obat-obatan, pakaian, selimut, air bersih, dan lainnya. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia, juga harus mendapat ekstra perhatian penanganan,” ujar Yaqut dalam keterangannya yang diterima IDN Times.
Baca Juga: Pengamanan Ibadah Natal, Gereja Katolik di Jateng Dijaga Empat Banser