Dalam Sehari Cilacap Tiga Kali Diguncang Gempa, Warga Diimbau Tenang

Gempa sebanyak dua kali juga dirasakan di Klaten

Semarang, IDN Times - Gempa bumi melanda Klaten dan Cilacap dalam kurun waktu empat hari terakhir.

Berdasarkan catatan resmi dari laman media sosial Stasiun Geofisika (Stageof) Yogyakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sebanyak dua kali di masing-masing daerah tersebut.

Baca Juga: Fenomena Halo Muncul di Blora dan Cilacap, Pertanda Apa? Ini Kata BMKG

1. Gempa di Klaten dua kali dalam empat hari

Dalam Sehari Cilacap Tiga Kali Diguncang Gempa, Warga Diimbau Tenanglarevista.com.mx

Gempa pertama melanda Klaten pada Senin (7/10) malam, pukul 22.36 WIB. Saat itu magnitudo gempa hanya 2.1 Skala Richter (SR).

Titik gempa berada 16 kilometer Barat Daya Klaten, Jawa Tengah. Kedalaman gempa tersebut 15 kilometer.

Gempa kedua di Klaten terjadi pada Kamis (10/10) dini hari pukul 02.40 WIB. Lokasi titik gempa berada di Barat Laut Klaten, dengan kedalaman 10 kilometer.

Besaran magnitudo pada gempa kedua mencapai 2.2 SR.

2. Gempa di Cilacap tiga kali dalam sehari

Dalam Sehari Cilacap Tiga Kali Diguncang Gempa, Warga Diimbau TenangANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sedangkan gempa yang melanda Cilacap, pertama terjadi pada Rabu (9/10) pukul 13.51 WIB. Kekuatan gempa tersebut mencapai 3.1 SR, dengan kedalaman 25 kilometer.

Pusat gempa berada di 84 kilometer Barat Daya Cilacap, Jawa Tengah.

Gempa kedua yang mengguncang Cilacap berkekuatan 4.1 SR. Itu terjadi di hari yang sama dengan gempa pertama atau hanya berselang kurang dari tiga jam.

Pusat gempa yang kedua juga masih sama, di Barat Daya Cilacap, dengan jarak 88 kilometer atau empat meter lebih jauh dari gempa pertama. Kedalaman gempa hanya 16 kilometer.

Bahkan dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 16:00 WIB, terdapat satu gempa susulan dengan magnitudo 4,1 SR, namun tidak dirasakan.

3. Gempa di Cilacap kategori gempa dangkal

Dalam Sehari Cilacap Tiga Kali Diguncang Gempa, Warga Diimbau TenangANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Dari keterangan di laman yang sama, Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Agus Riyanto menyatakan bahwa untuk gempa yang kedua di Cilacap cukup di rasakan oleh masyarakat setempat, dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) mencapai II. Yaitu getarannya dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung ikut bergoyang. Hingga kini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa kedua itu.

Lebih lanjut Agus mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa kedua di Cilacap merupakan jenis gempa dangkal yang diakibatkan adanya penyesaran di bawah laut, tepatnya di Selatan Pulau Jawa.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," demikian pernyataan resmi Agus sebagaimana dikutip IDN Times, Kamis (10/10).

Baca Juga: Terpancing Isu Gempa dan Tsunami Menerjang Cilacap, Warga Mengungsi

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya