Dulu Tomboi, FD Pelaku Penusukan Wiranto Berubah Menjadi Pendiam
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brebes, IDN Times - Pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto, FD (20) asal Desa Sitanggal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dikenal warga setempat sebagai sosok yang pendiam.
Baca Juga: 3 Bulan Dipantau, Ini Alasan Polisi Belum Tangkap Penusuk Wiranto
1. FD dikenal teman SD-nya tomboi
ANTARA FOTO/Dokumen Polres PandeglangTeman semasa kecil, Devi Novitasari (22), sebagaimana dikutip IDN Times dari Antara, Jumat (11/10) menuturkan jika FD dikenal nakal dan tomboi.
Devi dan FD diketahui pernah satu kelas bersama saat saat kelas tiga di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sitanggal.
"Akan tetapi, sikap nakal yang dibawa sejak kecil berubah menjadi seorang yang pendiam setelah usia dewasa," katanya.
2. Devi dan FD pernah jadi pelayan warteg
instagram.com/warteg_sarirasa/Devi menambahkan bahwa dirinya pernah merantau bersama FD ke Jakarta pada 2012 silam. Mereka mencoba peruntukan di Ibu Kota sebagai pelayan warung makan warteg.
Kebersamaan mereka hanya bertahan selama dua bulan saja.
"Saya hanya bekerja dengan dia (red: FD) selama dua bulan saja, kemudian dia bekerja di mana dan apa pekerjaannya saya tidak tahu. Oleh karena, saya terkejut dan kaget setelah mengetahui jika FD melakukan aksi nekat (red: penusukan) itu," imbuh Devi.
Editor’s picks
3. FD tinggal bersama orang tua dan adiknya
ANTARA FOTO/Oky LukmansyahTetangga pelaku lain, Susilowati turut mengiyakan apabila FD cenderung pendiam sejak tiga bulan terakhir.
"Saat pulang ke rumah, FD hanya tinggal bersama orang tua dan seorang adiknya di rumahnya. Dia (FD) sudah berbeda sikap dibanding sebelumnya. Dia pendiam dan tidak akan menyapa orang lain jika tidak disapa orang," jelasnya.
4. Pihak keluarga kaget atas ulah FD
Orang tua FD, S (51) mengaku pihak keluarga sempat kaget saat perangkat desa bersama petugas dari Polres Brebes berkunjung ke rumahnya.
"Saat itu, saya sedang tidur dan tiba-tiba ada petugas yang datang ke rumahnya (FD) untuk menanyakan anaknya (red: FD)," paparnya didampingi adik FD, MJF.
5. Orang tua FD dimintai keterangan oleh polisi
ANTARA FOTO/Novrian ArbiS mengungkapkan bahwa ia sempat dibawa ke Polres Brebes, pada Kamis (10/10) petang, ihwal aksi penusukan yang dilakukan anaknya terhadap Menko Menko Polhukam, Wiranto.
"Saya dimintai keterangan oleh petugas kepolisian seputar FD. Kami pulang kembali diantar oleh petugas dan Kepala Desa Sitanggal sekitar pukul 00.00 WIB atau Jumat (11/10) pagi," terangnya.
Baca Juga: Polisi Bawa Benda-benda dari Rumah Pelaku Penusukan Wiranto di Brebes
