Kenali COVID-19 Varian Mu yang Bikin Ganjar Beli WGS untuk Jateng

Sudah 39 negara terjangkit virus corona varian Mu

Semarang, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi varian baru COVID-19 bernama Mu atau B.1.621. Sebagai langkah antisipatif, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membeli alat whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi kemunculan varian tersebut di wilayahnya.

"Kita sudah membeli whole genome sequencing untuk antisipasi itu. Harapan kita nanti kalau ada varian baru, kita bisa tes dan bisa diantisipasi," katanya melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (7/9/2021).

1. Bupati dan wali kota di Jateng diminta waspada

Kenali COVID-19 Varian Mu yang Bikin Ganjar Beli WGS untuk Jatengemc.id

Ganjar menyebut, pekan ini sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Jateng dilatih menggunakan alat WGS. Lebih dari itu, beberapa sampel dari pasien positif COVID-19 juga sudah diambil untuk dites guna mengetahui ada tidaknya varian Mu.

Ia tidak henti-hentinya meminta kepada bupati dan wali kota untuk terus waspada. Pasalnya, bukan berarti kasus dan level PPKM turun membuat semuanya terlena.

"Turunnya kasus, BOR dan perbaikan grafik-grafik yang ada jangan sampai membuat kita terlena. Tidak boleh. Maka semuanya saya minta tetap menjaga," tegasnya.

Baca Juga: Syarat Sekolah Bisa Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Menurut Ganjar

2. Ganjar klaim target vaksinasi di Jateng tercapai

Kenali COVID-19 Varian Mu yang Bikin Ganjar Beli WGS untuk JatengIlustrasi petugas tenaga kesehatan berdiri di depan video penggunaan vaksin saat pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi petugas pelayan publik (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Segala bentuk keramaian, imbuh Ganjar, harus tetap diawasi. Keramaian boleh dilakukan, asal ada pembatasan, protokol kesehatan ketat, dan harus dengan izin.

"Kalau tanpa izin apalagi sudah ugal-ugalan, bubarkan saja. Gak boleh ragu-ragu soal itu," pungkasnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga terus mempercepat vaksinasi kepada warganya untuk mengejar herd immunity (kekebalan komunal). Ganjar terus berharap bisa mendapatkan tambahan vaksinasi sampai 2,5 juta per minggunya.

"Kami optimis akhir tahun ini selesai, karena itu target Presiden. Makanya harus dilakukan percepatan untuk itu," ucapnya.

3. Percepatan vaksinasi terkendala stok

Kenali COVID-19 Varian Mu yang Bikin Ganjar Beli WGS untuk JatengIlustrasi Vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Target vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 28 juta orang. Hingga Senin (7/9/2021), sudah 7,7 juta orang divaksinasi dosis pertama dan 4,5 juta orang divaksinasi dosis kedua.

Ganjar mengklaim stok vaksin di Jateng terus ditambah. Namun dalam perhitungannya, stok tersebut masih kurang memenuhi target.

"Kalau sampai Desember 2021 nanti ditargetkan selesai, maka Jateng butuhnya 2,5 juta dosis vaksin tiap minggu. Kalau dengan kiriman saat ini yang hanya 1 juta sampai 1,6 juta per minggu, maka target selesai vaksinasi sampai akhir tahun lanjut Ganjar akan sulit tercapai," akunya.

4. Sudah 39 negara terinfeksi varian Mu

Kenali COVID-19 Varian Mu yang Bikin Ganjar Beli WGS untuk JatengIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeteksi munculnya varian Mu atau B.1.621. Varian tersebut pertama kali diidentifikasi di Kolombia, Amerika Selatan, tetapi kini telah terkonfirmasi di 39 negara.

Dilansir The Guardian, varian Mu ditambahkan ke daftar pantauan WHO sejak Senin (30/8/2021) setelah terdeteksi di 39 negara. WHO menambahkannya ke dalam daftar variants of interest (VOI) karena dikhawatirkan bisa menghindari sebagian kekebalan yang dikembangkan dari infeksi maupun vaksinasi.

Varian Mu memiliki sekelompok mutasi yang membuatnya kurang rentan terhadap perlindungan kekebalan. Dalam buletin mingguan WHO, varian Mu disebut "memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan".

Laporan tersebut menambahkan bahwa varian Mu bisa menghindari pertahanan kekebalan dengan cara yang mirip dengan B.1.351 atau varian Beta--varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan--. Tapi, hal tersebut perlu diteliti lebih lanjut.

Yang dikhawatirkan dari varian Mu adalah mutasi yang dibawanya, seperti P681H (yang juga ditemukan pada B.1.1.7 atau varian Alpha) dan dikaitkan dengan transmisi yang lebih cepat. Mutasi lainnya adalah E484K dan K417N yang membantu virus menghindari pertahanan kekebalan.

Baca Juga: 4 Daerah di Jateng Gak Dijatah Vaksin COVID-19, Ganjar Protes!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya