Ganjar Gak Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini Pemicunya

Ganjar jawab tudingan mengenai dirinya sering pencitraan

Semarang, IDN Times - Sejumlah netizen melempar beragam kritikan dan guyonan yang ditujukan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Mulai dari sorotan mengenai kinerjanya yang dianggap banyak pencitraan, upaya percepatan vaksinasi sampai guyonan mengenai postur Ganjar yang tetap ramping diulas dalame sesi Ngobrol Seru dengan IDN Times pada Jumat (13/8/2021).

1. Ganjar akui tidak semua orang suka dengan dirinya

Ganjar Gak Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini PemicunyaDok. Humas Pemprov Jateng

Dalam acara bertajuk Special Independence Day 2021 "Pejabat VS Netizen", Pimpinan Redaksi IDN Times, Uni Zulfiani Lubis melontarkan beragam pertanyaan mengenai kinerja Ganjar Pranowo selama menangani pandemik COVID-19. 

Hal ini termasuk kritikan tajam dari netizen yang menganggap kegiatan Ganjar selama masa pandemik COVID-19 sarat dengan pencitraan semata.

Ganjar pun menjawab santai mengenai sejumlah aktivitasnya yang banyak disorot oleh masyarakat luas.

"Memang saya akui tidak semua orang harus suka kepada saya. Saya terima ketika orang-orang bilang wah cuma pencitraan aja nih. Ya gak apa-apa. Toh kita boleh dan sah-sah aja melontarkan kritikan. Asalkan jangan saling menjatuhkan ya," kata Ganjar pada Jumat (13/8/2021). 

Baca Juga: Mall Ciputra Semarang Mulai Beroperasi, Ganjar: Brand Mahal Laku Terjual

2. Ganjar ungkap tidak bisa dilakukan upaya percepatan vaksinasi COVID-19

Ganjar Gak Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini PemicunyaVaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ganjar mengatakan orang boleh beropini apapun mengenai hasil kerjanya selama menjadi Gubernur Jawa Tengah. Ganjar menyebut kritikan itu jadi bahan koreksi sekaligus menyemangati dirinya agar terus berusaha membenahi segala sektor di Jawa Tengah. 

Selain itu, Ganjar juga merespon komentar nyinyir sejumlah pejabat yang ditujukan kepada dirinya ihwal proses vaksinasi COVID-19 yang sedang berjalan saat ini. 

Hal ini pun juga ditanyakan oleh Uni Lubis. "Banyak tuh yang mention pada nanyain soal pelaksanaan vaksinasi di Jawa Tengah seperti apa?," kata Uni.

Menurut Ganjar, upaya percepatan vaksinasi bisa berjalan lancar jika pasokan vaksinnya tersedia dengan baik. Ketika berkomunikasi mengenai percepatan vaksinasi dengan Kemenkes, ia mengaku kini membutuhkan tambahan vaksin COVID-19 agar program percepatan vaksinasi bisa terwujud di semua daerah. 

"Vaksinasinya sampai saat ini masih jalan terus. Tapi mau dicepetin kayak apa ya gak bisa. Karena logistiknya tidak datang dari daerah. Semua berasal dari Biofarma dan Kemenkes. Jadi orang Jawa bilang paring-paringnya tuh berapa, dikasihnya berapa itu yang bisa kita suntikan. Paling banter kita cuma bisa tambah outletnya dan gerainya," ujarnya.

Tak cuma itu saja, Ganjar juga mengakui jika wilayahnya menjadi tertinggal terkait dengan proses vaksinasi COVID-19. Meski begitu semuanya dikembalikan kepada pusat. Sebab, dirinya mendapat jawaban dari pemerintah pusat jika tidak sanggup memenuhi permintaan tambahan pasokan vaksin ke Jateng sebanyak 2,4 juta.

"Dan memang Jateng agak tertinggal. Pas ditanya orang pusat, kenapa Pak Ganjar kok selalu lambat. Jadinya saya bilang boleh gak saya tingkatkan 300 persen. Setiap minggu dari 500 ribu, boleh gak ditambah jadi 2,4 juta. Ternyata jawaban mereka gak sanggup kan. Ya gak bisa mbak, karena vaksin yang datang berbeda-beda dan dan distribusinya juga bertahap sesuai dengan prioritasnya. Orang Jateng ngalah kalau dipakai daerah lain, ya gak apa-apa. Ini kan konteksnya Indonesia dan NKRI," tuturnya. 

3. Ganjar: Gubernurnya yang tidak becus

Ganjar Gak Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini PemicunyaJatengprov.go.id

Pihaknya pun menyarankan supaya tidak lagi dilakukan percepatan vaksinasi melainkan harus sosialisasi saja. Di Jawa Tengah sendiri, ia berceita warganya sering berebut untuk disuntik vaksin. Sehingga dirinya perlu berkolaborasi dengan pihak TNI Polri untuk dilakukan tambahan akses vaksinasi.

Lebih lanjut, ia juga menjawab tudingan banyak pihak yang menyebutnya tidak becus mengelola serapan dana COVID-19 dan sejenisnya. 

"Saya bilang kalau ada yang sama-sama bupatinya atau walikotanya yang belum menginput data dengan baik, maka salahkan saja gubernurnya. Gubernurnya yang gak becus. Tapi yang perlu diingat beberapa kali saya minta sama kementerian untuk memantau input data vaksin di daerah. Maka Allhamdullilah, saat ini data warga yang tervaksin pelan-pelan mulai diinjek oleh para bupati dan walikota," jelasnya. 

4. Netizen penasaran sama tubuh Ganjar yang tetap ramping

Ganjar Gak Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini PemicunyaGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kedua dari kanan) tengah bersepeda santai di JLNT Casablanca, Jakarta Selatan (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pada kesempatam yang sama, ada juga netizen yang menanyakan warna rambutnya yang putih. Bahkan ada netizen yang tergelitik mengamati dengan tubuh Ganjar yang tidak kelihatan gemuk walaupun doyan makan. 

"Kalau ada yang tanya kenapa saya selalu kelihatan kurus, ya mungkin saya cacingan. Jadi saya gak bisa gemuk," selorohnya. 

Baca Juga: Kala Elektabilitas Anies, Ganjar dan RK Ungguli Para Ketua Parpol

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya