Medan Pertempuran Sengit Ganjar, Anies, dan Prabowo Ada di Jateng DIY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk kesekian kalinya muncul sebagai kandidat terkuat calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Berdasarkan hasil survei lembaga Development Technology Strategy (DTS) selama minggu pertama hingga minggu keempat Oktober 2021 di 29 provinsi, popularitas dan elektabilitas (keterpilihan) Ganjar Pranowo berada di urutan tiga besar bersama Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Dari analisis survei itu juga diketahui nama ketiga tokoh tersebut konsisten muncul menjadi figur terkuat untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2024.
1. Ganjar, Anies dan Prabowo berebut suara di Jateng dan DIY
Direktur Eksekutif DTS, Ainul Huda menyebut, persaingan sengit dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti akan terjadi di wilayah Jawa bagian tengah.
"Kawasan Jawa bagian tengah akan jadi medan kontestasi yang cukup panas antara tiga kandidat terkuat capres tahun 2024. Artinya, tiga nama kandidat kuat capres masing-masing Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan akan bersaing ketat memperebutkan suara di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ainul dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga: Survei: Bila Maju Pilpres 2024, Ganjar Ungguli Anies dan Prabowo
2. Tiga figur punya basis massa yang loyal
Lebih lanjut, Ainul berkata Ganjar, Anies, dan Prabowo diperkirakan memiliki keunggulan dan basis jaringan pendukung yang loyal dengan karakternya masing-masing. Ia mengatakan Jawa bagian tengah nantinya menjadi penentu bagi ketiga figur itu, untuk bisa menjadi pimpinan di kancah nasional.
Editor’s picks
"Tapi yang pasti, siapapun pemenang Pilpres 2024, sudah hampir pasti wilayah itu akan memiliki perwakilannya di tampuk pimpinan nasional ke depannya," jelasnya.
3. DPT di Jateng mencapai 17,9 persen
Dalam kajian yang dilakukan pihaknya, Jawa Tengah menempati urutan ketiga dalam jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 secara nasional dengan 17,9 juta pemilih.
Jumlahnya di bawah Jawa Barat dengan 32,6 juta dan Jawa Timur dengan 30,9 juta pemilih. Sementara Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki jumlah pemilih tetap 2,7 juta jiwa.
4. Ganjar diprediksi unggul tipis dari Anies dan Prabowo
Ia berpendapat, Ganjar memiliki basis dukungan yang kuat mengingat posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah, orang Jawa dan jaringan mesin politik terkuat dari PDIP. Sementara Prabowo--yang ayahnya Prof. Soemitro orang Kebumen dan namanya berbau Jawa--didukung oleh kalangan nasionalis dari Gerindra dan kelompok simpatisan PKS dan PAN.
Sementara Anies, selain populer karena pernah menjadi Mendikbud dan sekarang Gubernur DKI Jakarta, juga menghabiskan kehidupan masa kecil hingga remaja serta pendidikannya di Yogyakarta sehingga kental kultur Jawa tersebut mampu membuat basis pendukung yang signifikan.
"Jika skenario disimulasikan dengan 21 nama kandidat capres, terlihat selisih ketiganya semakin menipis. Rating Pak Ganjar mencapai 20,4 persen, Pak Prabowo sebesar 20,2 persen, disusul Pak Anies yang memperoleh 16,6 persen. Maka Ganjar Pranowo unggul dengan rating elektabilitas 31,57 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 28,10 persen dan Anies Baswedan yang memperoleh 24,58 persen. Dan sisanya 15,74 persen masih belum menentukan pilihan. Namun belum terlihat superioritas karena selisihnya sekitar tiga persen," terangnya.
Baca Juga: Jateng Siaga Banjir Sampai April 2022, Ganjar Pengin Rutin Cek Pompa