Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemuda Muhammadiyah Jateng Siapkan Tenaga Ahli untuk Awasi Tambang

Lokasi tambang galian C ilegal di desa Pringgasela Timur (Humas KPK)

Semarang, IDN Times - Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah menegaskan pengelolaan pertambangan perlu mendapat dukungan untuk mendapatkan role model agar bisa menjadi percontohan bagi para perusahaan tambang lainnya.

Bahkan nantinya akan disiapkan tenaga khusus untuk dilibatkan mengawasi kegiatan pertambangan. 

1. Pemuda Muhammadiyah support penuh pengelolaan tambang

Ilustrasi. Salah satu lokasi tambang galian C Ilegal di Lotim. (Dok. Humas KPK)

Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Ghofar Ismail mengatakan secara prinsip secara ortom pihaknya memberikan support penuh atas keputusan PP Muhammadiyah yang menerima izin pertambangan dari pemerintah pusat. 

"Kami tetap prinsipnya pada samina wa athona atas apa yang sudah diputuskan bapak-bapak pimpinan pusat dan pimpinan wilayah," kata Ghofar saat dihubungi IDN Times, Rabu (31/7/2024). 

2. Ikuti petunjuk pimpinan pusat

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) dan Muhadjir Effendy (kanan) dalam rapat konsolidasi nasional di Sleman. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dukungan tersebut, katanya karena semua jajaran pimpinan pusat sudah telah melakukan kajian-kajian yang mendalam. Terlebih lagi, hasil kongkritnya sudah disampaikan secara spesifik dalam konsolidasi nasional di Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

Pihaknya pun tak mempermasalahkan keputusan menerima izin pertambangan menimbulkan pro kontra. Namun pihaknya tidak bisa mengusulkan dimana saja lokasi tambang yang bisa dikelola Muhammadiyah. 

"Yang jelas kami ikuti ayahanda dan kiai di pimpinan pusat. Kita dukung, sama-sama memantau dan menyerahkan kepada ahli di bidangnya," ungkap Ghofar. 

3. Muhammadiyah punya lima kampus jurusan tambang

Aksi menolak tambang nikel di depan Kantor PT Vale Indonesia, Makassar, Kamis (25/7/2024). (Dok. WALHI Sulsel)

Sementara, Agiv Alfan, Wakil Ketua Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, yakin Muhammadiyah nantinya tetap bisa mengelola tambang dengan matang karena telah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai. 

"Dari pihak kami tentunya sangat optimis pengurus pusat bisa melakukan IUP tambang dengan matang. Kami punya tenaga ahli yang memadai. Sehingga kami hanya mengawal saja pengelolaan tambang untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya. 

Tenaga ahli milik Muhammadiyah tersebar di kampus-kampus yang memiliki jurusan pertambangan dengan jumlah cukup banyak. 

Tercatat ada lima kampus dengan prodi pertambangan yaitu Universitas Muhhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

"Kita sudah punya lima kampus jurusan tambang di lima daerah. Jadi saya yakin janganlan kelola tambang, untuk kelola negara saja kita mampu," paparnya kepada IDN Times. 

4. Pemuda Muhammadiyah minta dilibatkan di bidang pengawasan

Tambang Amman di Sumbawa Barat. (dok. Amman Mineral)

Agiv juga mengutarakan bahwa Muhammadiyah dalam mengelola tambang akan dikerjakan transparan dengan memperhatikan aspek lingkungan. Transparansi ditunjukan Muhammadiyah dengan membentuk tim inti yang berisikan delapan pengurus pusat. 

"Maka dengan pengawasan, kerja-kerja tim delapan itu akan tetap dilaporkan. Apalagi Muhammadiyah punya tradisi yang hasilnya tetap disampaikan di pleno. Kita akan kawal bersama. Di PP Pemuda Muhammadiyah juga ada bidang ESDM. Nanti akan ada forum nasional bidang ESDM untuk mengawasi pertambangan," ujar Agiv. 

Sehingga, Agiv berharap nantinya unsur Pemuda Muhammadiyah dilibatkan dalam proses pengawasan kegiatan tambang. Pengawasan bisa dikerjakan dengan melakukan kajian analisa recovery lokasi tambang maupun pengawasan lainnya. 

"Kalau anak muda itu kan sikapnya hanya mengamini keputusan organisasi induk. Dan harapan kami dilibatkan proses pengawalan. Contohnya analisa proses recovery tambang seperti apa. Biasanya tambang pasir kan dibiarkan jadi kubangan yang tidak diurus. Maka ini harus ditangani oleh Muhammadiyah. Dan jadi pilot project pengelolaan tambang yang memperhatikan lingkungan supaya jadi contoh bagi perusahaan yang lain," kata Agiv. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us