Saatnya AI Dipakai Belajar Matematika Biar Siswa Gak Gampang Bosan
ilustrasi artificial intelligence (pixabay.com/Gerd Altmann)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam waktu dekat akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, para guru matematika di Kabupaten Semarang juga mulai dikenalkan dengan metode pembelajaran menggunakan perangkat kecerdasan buatan.
Belum lama ini pada 22-23 November 2023, pengurus MGMP Matematika Kabupaten Semarang mengadakan pelatihan AI di SMPN 2 Tuntang.
Kolaborasi dilakukan bersama Prodi Tadris Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dan Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang.
Baca Juga: 10 Tools AI (Artificial Intelligence), Mempermudah Pekerjaan
1. Guru perlu dibekali AI
Dok. IDN MediaKepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengungkapkan perlu membekali para guru matematika dengan keterampilan baru dalam menyusun media pembelajaran berbasis teknologi dan memanfaatkan kecerdasan buatan.
"Sudah waktunya peserta didik tidak merasakan bosan belajar matematika," ujar Sukaton dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (26/11/2023).
2. Cara bikin AI untuk pelajaran matematika
PixebayPara guru kemudian diajari menggunakan teknologi PhET Interac. Dengan teknologi ini maka pada siswa bisa belajar matematika dengan gampang.
Editor’s picks
Sementara hari kedua pelatihan, guru juga diajari pembuatan flip book dengan Flip PDF Profesional serta gambar animasi menggunakan animaker.com.
3. Para guru matematika antusias
Para guru matematika se-kabupaten Semarang ikut pelatihan AI. (IDN Times/bt)Kepala Prodi Tadris Matematika UIN Salatiga, Eni Titikusumawati menyatakan, proses pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh guru matematika karena tuntutan perubahan zaman sekaligus mempermudah pelaksanaan program Kurikulum Merdeka.
"Peserta pelatihan, terdiri dari dosen dan mahasiswa UINSAGA , serta guru matematika se-Kabupaten Semarang, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka dapat langsung mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh, menciptakan media pembelajaran yang lebih dinamis dan relevan," terang Eni.
4. Berusaha ciptakan inovasi dalam pembelajaran matematika
Sedangkan, seorang Analis SDM Koordinator Bidang SMP Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Budi Utomo berharap agar pengalaman yang diperoleh terus dioptimalkan untuk kemajuan lebih lanjut. Data tambahan menunjukkan bahwa 85 persen peserta berencana untuk segera menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam praktek pembelajaran.
Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga memberdayakan para guru untuk menciptakan pembelajaran matematika yang inovatif dan menyenangkan sesuai tuntutan zaman.
"Dengan adanya kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah daerah, diharapkan dapat terus mendorong terciptanya pembelajaran yang lebih baik untuk siswa Kabupaten Semarang," paparnya.
Baca Juga: Pemakaian Listrik Warga Jateng Melampaui 5.000 MW Selama Kemarau Panjang
