Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Turunkan Angka Pengangguran, Pemkot Solo Hadirkan Rumah Siap Kerja

Salah seorang warga sedang berkonsultasi di Rumah Siap Kerja yang berada di Dinas Ketenagakerjaan Kota Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melalui Dinas Tenaga Kerja secara resmi meluncurkan Rumah Siap Kerja. Peluncuran ini sebagai sebuah langkah konkret dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang terintegrasi di Kota Solo.

1. Pengangguran di Solo capai 4,6 persen.

Walikota Solo, Respati Ardi. (IDN Times/Larasati Rey)

Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, mengatakan peluncuran rumah siap kerja ini sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Solo yang mencapai 4,6 persen atau 13.200 orang.

Rumah siap kerja nantinya sebagai penyalur pekerja untuk dalam negeri dan luar negeri.

"Ini juga menyikapi bonus demografi 2030. Fokusnya juga bisa mengurangi angka pengangguran terbuka sebesar 4,6 persen, angka tersebut sekira 13.200 orang pengangguran, PR yang harus kita selesaikan," katanya ditemui di Kantor Disnaker Kota Solo, Senin (19/5/2025).

Respati menyebutkan jika sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Australia membuka peluang bagi warga Solo yang ingin bekerja ke luar negeri. Ia berharap para warga yang merantau tersebut dapat menyerap ilmu dan mencari modal untuk kemudian digunakan untuk membangun usaha di dalam negeri.

2. Tumbuhkan kesadaran warga Solo untuk bekerja

Rumah Siap Kerja di Dinas Ketenagakerjaan Kota Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Respati mengamini jika sikap warga solo yang enggan merantau manjadi PR baginya. Ia mengaku menggunakan berbagai cara agar warga Solo tak lagi menjadi pengangguran di dalam negeri, salah satunya dengan mendorong agar masyarakat untuk produktif.

“Ini masih kronis menurut saya. Karena kemauan warga masih kesadaran kerjanya masih rendah di Kota Solo. Lah, ini pertama langkah pertama adalah untuk sosial terus-menerus mengampanyekan ayo kerja, ayo merantau, ayo jadi generasi yang produktif, jangan mager," jelasnya.

3. Siapkan kartu layak kerja

Walikota Solo Respati Ardi menunjukkan contoh kartu layak kerja. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain meluncurkan Rumah Siap Kerja, Pemiot Solo juga mengeluarkan kartu layak kerja yang nantinya bisa dimiliki oleh para pencari kerja. Kartu tersebut nantinya akan berisi data serta ketrampilan yang dimiliki oleh pencari kerja. Melelui kartu tersebut, diharapkan tidak ada lagi kasus penahanan ijazah seperti di beberapa tempat usaha di Kota Solo.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Solo, Widyastuti, mengatakan rumah siap kerja menjadi holding untuk menghubungkan berbagai elemen ketenagakerjaan dalam negeri dan luar negeri yang bisa diakses secara gratis.

Adapun program di Rumah Siap Kerja mencakup pendidikan vokasi, pelatihan pekerja, serta fasilitas penempatan tenaga kerja baik sektor formal dan sektor informal, termasuk kewirausahaan dan pekerjaan berbasis keterampilan khusus.

"Masyarakat dapat mengakses berbagai layanan secara gratis, seperti penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, konsultasi PHK, kelas siap kerja, pelatihan, pemagangan, konsultasi karier, informasi pasar kerja, hingga bursa kerja online," jelasnya.

"Jadi ada kelas siap kerja yang kami siapkan, yakni kelas CV, membaca kontrak, motivasi, interview, dan hubungan industrial. Ini penting karena masih marak penahanan ijazah di Kota Surakarta," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Larasati Rey
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us