TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Delta India Masuk Wonosobo, Sehari Ada 200 Kasus Baru Positif

Kasus aktif virus corona mencapai 2.089 pasien

Petugas memeriksa suhu tubuh seorang anak sebelum memasuki kawasan perbelanjaan di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/6/2021). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Wonosobo, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Kondisi itu akibat adanya penyebaran virus corona varian Delta dari India sudah masuk di daerah tersebut. 

Baca Juga: Klaster Hajatan, 88 Orang di Wonosobo Kena COVID-19, BOR 80 Persen

1. Dalam sepekan ada 1.425 kasus baru pasien positif

Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengatakan, penambahan warga yang terkonfirmasi positif dalam sepekan terakhir mencapai 1.425 kasus. Adapun, rata-rata ada 203 kasus baru pasien positif COVID-19 per hari.

‘’Laju penambahan kasus positif di Kabupaten Wonosobo yang masif itu diduga kuat karena masuknya varian baru COVID-19 Delta. Salah satu tandanya dari cepatnya penyebaran dan juga tingginya angka kematian," katanya melansir Antara, Minggu (11/7/2021).

Untuk diketahui, dalam kurun waktu 10 hari belakangan penambahan kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 36 orang. Adapun, secara akumulatif mencapai 401 kasus kematian.

"Ini cukup menggambarkan betapa cepat penambahan kasus kematian, karena dalam 10 hari saja mencapai lebih dari 10 persen akumulasi total sejak 1,5 tahun terakhir masa pandemik," jelasnya.

2. Petugas yang melakukan tracking terbatas

Ilustrasi isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Lonjakan laju penambahan kasus COVID-19 di Wonosobo ini menyulitkan semua pihak. Apalagi, masih banyak masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kami sampaikan bahwa saat ini kemampuan untuk melakukan deteksi atau tracking oleh petugas sangat terbatas. Lantaran sudah banyak tenaga kesehatan dan petugas surveilans yang terpapar COVID-19 juga," jelasnya.

Oleh karena itu, Jaelan mengimbau, agar masyarakat benar-benar menjalankan protokol kesehatan 5M secara disiplin. Minimal adalah dengan mengenakan masker ganda saat beraktivitas di luar rumah.

‘’Kami minta masyarakat untuk tidak mendekati kerumunan dan keramaian, karena potensi terbesar penularan corona adalah pada kondisi tersebut,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Wonosobo Naik, Rumah Sakit dan 3 Gedung Isolasi Penuh

Berita Terkini Lainnya