Kehabisan Stok, Penyedia Tabung Gas Oksigen di Semarang Milih Tutup
Setiap hari ada 20 permintaan oksigen dari keluarga pasien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kelangkaan tabung gas oksigen ditengah lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Kota Semarang. Tingginya permintaan dari konsumen berdampak pada pasokan dan stok tabung oksigen, sehingga membuat pedagang menutup usahanya.
Baca Juga: Situasi Darurat, PGN Pasok 29,9 Ton Oksigen di Jateng dan DIY
1. Permintaan tabung gas oksigen melonjak 2 minggu terakhir
Seperti yang dialami Aris Saputra, pemilik toko alat kesehatan dan persewaan tabung gas oksigen di Ketileng Kota Semarang ini memutuskan menutup usahanya untuk sementara. Sebab, banyak konsumen datang dan menghubungi hanya untuk mencari tabung gas oksigen. Sedangkan, hingga saat ini tidak ada stok maupun pasokan dari pabrik oksigen.
‘’Sudah dua minggu sejak terjadi lonjakan kasus COVID-19 banyak konsumen yang mencari dan ingin menyewa tabung gas oksigen. Namun, sayangnya di tempat kami sedang kosong,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Senin (5/7/2021).
Ketidaktersediaan komoditas tersebut karena tidak ada pasokan dari pabrik oksigen. Sebab, pabrik lebih memprioritaskan pasokan ke rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.
‘’Jadi setiap hari pasti ada permintaan dari konsumen sekitar 5 sampai 20 orang untuk sewa oksigen. Terus terang kami katakan stok habis,’’ tuturnya.
Baca Juga: Permintaan Oksigen di Jateng Meroket 500 Persen, Produsen Kewalahan!