TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-Siap, Mulai Januari 2021 Siswa di Semarang Kembali ke Sekolah

Siswa akan dapat materi tentang COVID-19

Ilustrasi aktivitas di sekolah. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Semarang, IDN Times - Mulai Januari 2021 para siswa di Kota Semarang akan kembali belajar di sekolah. Dinas Pendidikan Kota Semarang memastikan akan melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemik COVID-19.

Ketentuan ini berlaku bagi sekolah di bawah wewenang Dinas Pendidikan Kota Semarang, yakni mulai jenjang TK, SD, dan SMP.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka, KPAI Soroti Fasilitas Ruang Sekolah di Solo

1. Kebijakan pembelajaran tatap muka sesuai zona COVID-19 sudah tidak berlaku

Pelajar di Kelurahan Jati Rahayu manfaatkan wifi gratis untuk belajar online di aula kelurahan Jati Rahayu, Pondok Gede, Bekasi (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dimulai Januari 2021 nanti pihaknya berpedoman pada regulasi baru dari Mendikbud.

‘’Jika sekarang masih memakai Permendikbud dan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri sebagaimana jika belum zona hijau atau kuning belum bisa atau belum boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka. Namun, dengan adanya regulasi baru Mendikbud pada Semester 2 atau awal Januari mendatang daerah bisa melaksanakan PTM sesuai kebijakan masing-masing daerah tanpa melihat status zona COVID-19,’’ ungkapnya saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).

Untuk Kota Semarang sendiri akan memulai PTM pada Januari 2021 dan dilaksanakan secara bertahap dan pelan-pelan serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. ‘’Bertahap itu misalnya kami akan memulai dari jenjang SMP dulu, kemudian disusul SD untuk kelas berapa dulu, sambil melihat kondisi COVID-19 di Kota Semarang,’’ tuturnya.

2. Sebelum belajar tatap muka guru dan siswa wajib melakukan tes rapid

Petugas sekolah memeriksa suhu tubuh sejumlah siswa menggunakan termometer non kontak saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi Virus Corona pada usia dini dengan mengukur suhu tubuh saat memasuki sekolah dan mensosialisasi penggunaan masker yang benar saat sakit (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pd)

Sebelum PTM dimulai semua masuk guru dan siswa yang akan belajar di sekolah harus melakukan pemeriksaan tes rapid. Kemudian, ketentuan lain siswa yang belajar di sekolah maksimal satu kelas berisi 50 persen dari jumlah siswa, sedangkan siswa lainnya belajar daring di rumah. 

‘’Kami akan gilir dan membuat jadwal masuk. Misalnya, Senin absen genap masuk, Selasa gantian absen Ganjil yang masuk. Sedangkan, hari Jumat, Sabtu, Minggu akan rutin untuk kegiatan sterilisasi di sekolah. Nanti kalau situasi dan kondisinya sudah normal akan kami evaluasi dan tingkatkan model pembelajarannya,’’ jelas Gunawan.

Meski pembelajaran tatap muka sudah berlangsung, tapi kombinasi pembelajaran daring dan luring tetap berlaku. Siswa yang sedang belajar tatap muka tetap wajib menyimak pembelajaran di sekolah secara daring. 

Baca Juga: 45.000 Anak di Jateng Putus Sekolah, Sekolah Virtual Bisa Jadi Solusi

Berita Terkini Lainnya