TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vendor Gak Jamin Bisa Pasok Oksigen Lagi untuk Rumah Sakit di Rembang

Pihak rumah sakit efisiensi pemakaian oksigen

Ilustrasi tabung oksigen (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Rembang, IDN Times - Persoalan oksigen yang terjadi di Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Kabupaten Rembang untuk 4--5 hari kedepan telah teratasi. Pihak rumah sakit sudah mendapat pasokan oksigen medis sebanyak 2.000 liter pada Jumat (18/7/2021) pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: RS COVID-19 Rembang Menjerit: Klaim Belum Dibayar, Oksigen Gak Jelas

1. Ketersediaan oksigen cuma cukup untuk 4--5 hari

Ilustrasi rumah sakit di Jateng dan DI Yogyakarta terima dropping oksigen (dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Pasokan oksigen tersebut membuat pihak rumah sakit sedikit bisa bernapas lega. Meski demikian, mereka harus kembali mencari lagi vendor yang bisa memasok oksigen medis pada Senin (19/7/2021) atau Selasa (20/7/2021) nanti. 

‘’Alhamdulillah, Jumat kemarin sudah datang oksigen liquid dari vendor yang di Rembang sebanyak 2.000 liter. Namun, pasokan itu hanya cukup untuk stok hingga 4--5 hari kedepan, sekitar Senin atau Selasa,’’ ungkap Direktur RS Bhina Bhakti Husada, drg Bobet Evih Hedi saat dihubungi IDN Times, Minggu (18/7/2021).

2. Kebutuhan oksigen di RS Bhina Bhakti mencapai 3.000 liter per minggu

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Hingga Minggu (18/7/2021), masih ada 64 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 resmi di Kabupaten Rembang itu. Sebagian besar mereka yang dirawat membutuhkan oksigen.

‘’Sebenarnya kebutuhan oksigen di RS Bhina Bhakti saat ini sebanyak 3.000 liter per minggu. Sebelumnya, kami juga sudah minta dikirim 3.000 liter, tapi vendor hanya mampu memasok oksigen 2.000 liter dan hanya cukup untuk 4--5 hari,’’ tuturnya.

Baca Juga: Miris, Tabung Oksigen Jadi Barang Mewah, Konsumen di Semarang Rebutan

Berita Terkini Lainnya