47 Ribu Ton Sampah di Cilacap Dibuat Bahan Bakar Pengganti Batu Bara
Bisa menjadi solusi persoalan sampah yang berkelanjutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilacap, IDN Times - Layanan pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF) di tempat pembuangan akhir (TPA) modern di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sudah berjalan satu tahun sejak 21 Juli 2021. Selama setahun, keberadaannya menjadi solusi berkelanjutan bagi permasalahan sampah di daerah tersebut.
Baca Juga: PLTS Atap di Stasiun Batang, Energi Bersih untuk Indonesia Mendatang
1. Pengolahan RDF kurangi pencemaran lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap mencatat, sampah yang telah diolah menjadi bahan bakar alternatif di tempat tersebut kurang lebih mencapai 47 ribu ton selama satu tahun. Adapun kapasitas pengolahan per hari mencapai 120--150 ton sampah.
Fasilitas RDF turut memberikan paradigma baru kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan sampah menjadi nilai ekonomis.
"Dengan adanya fasilitas pengolahan sampah RDF dan teknik pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan membantu mengurangi bahkan menghilangkan potensi pencemaran tanah oleh air lindi serta penumpukan sampah yang menimbulkan bau menyengat dan tidak adanya investasi untuk pembelian lahan baru untuk lokasi penumpukan sampah," kata Wasi Aryadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda yang juga merangkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Suksesi KKKS Kurangi Emisi untuk Penuhi Target SKK Migas 2030