TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dishub Jaga Ketat 22 Terminal, Awasi Ribuan Pemudik yang Serbu Jateng

Kewalahan antisipasi gelombang pemudik

Ilustrasi. Penyemprotan disinfektan di dalam bus antar kota dalam provinsi yang masuk terminal Caruban, Kabupaten Madiun,Kamis (26/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menyatakan gelombang ribuan pemudik dari DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu kemarin mulai memasuki wilayah Jawa Tengah.

Informasi yang diperoleh dari Dishub, para pemudik masuk ke Welahan Jepara, Wonogiri dan Banyumas.

Baca Juga: 8 Kereta Dari dan Ke Semarang Disetop Sebulan Karena Virus Corona

1. Para pemudik dari Jakarta naik bus, mobil pribadi dan travel

IDN Times/Galih Persiana

Menurut Kepala Dishub Jateng Satriyo Hidayat, para pemudik berdatangan ke Jateng dengan menggunakan bus, mobil pribadi maupun angkutan travel.

Diakuinya gelombang pemudik yang terjadi sekarang menjadi sulit dibendung. Pasalnya, banyak orang yang memilih pulang kampung karena tidak mendapat kepastian keselamatan dari pemerintah di Jakarta.

"Kita gak bisa membendung banyaknya pemudik yang masuk ke Jateng. Langkah yang kita lakukan cuma menerapkan peningkatan cek kesehatan di tiap kabupaten/kota," katanya, Kamis (26/3).

2. Dishub akui kewalahan antisipasi pemudik dari Jakarta

Tahapan tes corona di rumah sakit Universitas Airlangga. IDN Times/Mia Amalia

Satriyo bilang agar dapat mengantisipasi penularan virus Corona, pihaknya saat ini telah mempertebal pengawasan di 22 terminal dan 57 halte BRT Trans Jateng.

Ia mengaku bila kini kewalahan menghalau para pemudik dari Jakarta. Sebab, jumlahnya yang besar dan banyak pula yang menumpang mobil pribadi.

"Kita gak bisa data satu persatu pemudik yang datang. Soalnya mereka juga ada yang naik mobil. Nah kalau sudah begitu, mau gak mau kita cegat saja mereka di pintu-pintu perbatasan daerah. Kita perketat pengawasannya," akunya.

"Kita pun cuma bisa periksa rombongan bus atau travel dari arah Jakarta yang menuju Jateng. Itupun kita harus ada laporannya dulu untuk mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Namun tetap saja dengan cara seperti itu tidak maksimal," sambungnya.

Baca Juga: Sultan: Pemudik Datang ke Jogja, Wajib Isolasi Diri Selama 14 Hari

Berita Terkini Lainnya