TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekeringan Ekstrem Meluas, 1.096 Desa di Jateng Kekurangan Air Bersih

Warga diminta hemat air

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan saat ini kekeringan ekstrem telah melanda 30 kabupaten/kota yang ada di Jateng. 

Dampaknya, terdapat ribuan desa mengalami kekurangan pasokan air bersih. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto saat dikonfirmasi IDN Times, pada Kamis (3/10). 

Baca Juga: Kemarau Panjang, Ribuan Warga Semarang Mengalami Gangguan Pernapasan

1. Ada 165.976 KK yang terdampak kekeringan selama ini

IDN Times/Fariz Fardianto

Ia mengatakan, dari 30 daerah yang mengalami bencana kekeringan tersebut, rinciannya terdiri dari 268 kecamatan, lalu 1.096 desa, sebanyak 2.074 dusun dan total warga yang terdampak mencapai 165.976 Kepala Keluarga (KK).

"Untuk saat ini terdapat 165.976 KK yang kekurangan pasokan air bersih. Sehingga dengan situasi ini, kebutuhan air bersih yang ada saat ini sekurangnya 18.148 tangki," terangnya. 

2. Banyak warga sulit membuat sumur bor

ANTARA FOTO/Jojon

Di bulan ini, katanya banyak warga diketahui sedang kesulitan membuat sumur bor. Pasalnya, di beberapa kabupaten sumber mata airnya telah habis.

"Yang tahu titik mata air yang dapat diambil untuk kebutuhan warga hanya petugas Dinas ESDM dimana saja sumber airnya. Makanya, kita mengimbau kepada warga untuk bersabar terlebih dahulu sambil menghemat penggunaan air untuk kebutuhan setiap hari," tuturnya.

Solusi lainnya, Ia meminta warga menjalin kerjasama dengan pabrik-pabrik sekitar lingkungan rumahnya untuk memberikan bantuan logistik selama kemarau.

Baca Juga: [FOTO] Parahnya Kekeringan di  Grobogan, 16 Kecamatan Krisis Air

Berita Terkini Lainnya