TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Panjang Sekolah, Kereta Api Wisata Ambarawa Digandrungi Wisatawan

Rombongan family trip penasaran dengan kereta api wisata

Seorang juru langsir saat memandu perjalanan kereta api wisata dengan titik pemberhentian di Museum KA Wisata Ambarawa. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya Sih...

  • Museum KA Wisata Ambarawa ramai oleh rombongan family trip saat libur panjang anak sekolah di Jawa Tengah.
  • Kereta api wisata bertenaga disel dengan tiga gerbong berkapasitas maksimal 30-40 orang dioperasikan setiap hari dari Museum KA Ambarawa-Stasiun Tuntang PP.
  • Tiket kereta api wisata dibanderol Rp100 ribu per orang, sedangkan untuk masuk museum, setiap wisatawan wajib membeli tiket Rp20 ribu per orang.

Semarang, IDN Times - Musim libur panjang anak sekolah rupanya menjadi berkah bagi para pengelola tempat wisata di Jawa Tengah.

Di Museum KA Wisata Ambarawa misalnya, sedari pagi sampai siang banyak wisatawan dari kalangan family trip atau rombongan keluarga yang melakukan reservasi tiket untuk naik kereta api wisata. 

Baca Juga: Balkesmas Ambarawa: 69 Persen Diabetes Belum Terdiagnosis Bisa Memicu Kematian

1. Kereta api wisata beroperasi saban hari

Sejumlah anak kecil saat naik gerbong kereta wisata bertenaga disel dengan jurusan Museum KA Wisata Ambarawa menuju Stasiun Tuntang PP. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pada momen libur panjang anak sekolah tahun ini, pengelola museum mengoperasikan kereta api wisata rute Museum KA Ambarawa-Stasiun Tuntang PP saban hari. 

Informasi yang diterima IDN Times, pengelola Museum KA Wisata mengoperasikan kereta api wisata bertenaga disel dengan tiga gerbong. Masing-masing gerbong berkapasitas maksimal 30--40 orang. 

2. Wisatawan senang dengan sejarah kereta wisata di Ambarawa

Rombongan penumpang turun dari gerbong kereta wisata bertenaga disel. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Siti Sumariyah, seorang wisatawan asal Kulonprogo DIY mengaku tertarik naik kereta api wisata karena memiliki rekam sejarah yang panjang. 

"Dulu pernah naik yang kereta loko uap. Sekarang mau gantian jajal kereta yang warna kuning ini. Ternyata dari literasi sejarahnya di setiap lokomotif kereta beda-beda," tutur Siti kepada IDN Times, Sabtu (22/6/2024). 

Tarif tiket kereta api wisata dibanderol Rp100 ribu per orang. Sedangkan untuk masuk museum, setiap wisatawan wajib membeli tiket Rp20 ribu per orang. 

3. Ada gerbong perpustakaan

Selain kereta api wisata, di Museum KA Ambarawa juga memiliki sejumlah koleksi lokomotif uap kuno yang berjejer di berbagai titik. Pada setiap lokomotif tertera data sejarahnya. 

Tak cuma itu saja, ada banyak gerbong kereta yang dimanfaatkan untuk tempat berswa foto bahkan menjadi perpustakaan. Salah satunya gerbong kereta pustaka yang letaknya di gedung utama museum. 

"Senang bisa liburan kemari. Udaranya sejuk banget, cuacanya juga gak terlalu panas. Saya sama suami juga bisa ajak anak-anak baca buku di kereta pustaka," kata Lia, seorang wisatawan dari Bandung. 

4. Total Ada 21 lokomotif uap koleksi Museum KA Ambarawa

Salah satu lokomotif kuno seri D 5106 yang menjadi koleksi benda cagar budaya milik Museum KA wisata Ambarawa. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Setidaknya ada 21 koleksi lokomotif uap kuno yang ada selama ini.

Lokomotif koleksi Museum KA Wisata di antaranya dua lokomotif kelas B25 (Esslingen 0-4-2RT) yaitu B2502 dan B2503 serta lokomotif diesel hidraulis D300-23yang berasal dari Depo Loko Cepu. 

Berita Terkini Lainnya