Pandemik COVID-19, Santri di Semarang Ngaji Kitab Kuning via Online
Mereka bisa perdalam fikih dan tafsir Quran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Suasana Ponpes Asshodiqiyah yang terletak di Kampung Sawah Besar, Genuk, Semarang siang itu tampak berbeda dari biasanya.
Jika tahun-tahun sebelumnya bulan puasa diwarnai dengan ragam aktivitas para santri. Di bulan April 2020 atau tepat memasuki hari kedua ibadah puasa, kondisi pondok sangat sepi.
Baca Juga: 7 Kenangan Buku Kegiatan Ramadan Masa Kecil yang Tak Terlupakan
1. Kajian kitab kuning di Ponpes Asshodiqiyah digelar dengan jaga jarak
Di dalam gedung aula Ponpes Asshodiqiyah, hanya ada beberapa santri yang membaca kitab Alquran gundul atau kitab kuning dengan khusyuk.
Tahun ini kajian kitab kuning di pondok tersebut digelar dengan berjaga jarak untuk menekan penularan COVID-19.
Seorang santri Ponpes Asshodiqiyah, Muhammad Koirul Imam mengaku ngaji kitab kuning merupakan kegiatan yang tak boleh ditinggalkan selama ibadah puasa.
Ia saban hari bisa melakukan kajian kitab kuning sampai lima kali. "Ini kan sudah jadi tradisi di sini. Makanya eman-eman kalau dilewatkan," katanya, Sabtu (25/4).
Baca Juga: 5 Hal yang Membatalkan Puasa dan Membuat Puasa Tidak Sah, Wajib Tahu!