TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Jateng Rangkul Perguruan Silat untuk Deklarasikan Pemilu Damai

Kapolda tegaskan kepolisian netral

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Wakapolda Brigjen Abiyoso Seno Aji dan Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji usai deklarasikan Pemilu damai. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melibatkan 350 komunitas untuk mendeklarasikan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang damai. Kontestasi Pemilu, menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi perlu diadakan secara terkendali agar jalannya setiap tahapan bisa aman. 

"Hari ini kita lakukan di semua komunitas. Maka ini untuk ciptakan Pemilu aman dan terkendali. Ini dibawah kendali langsung Dirbinmas Jateng," ujar Luthfi, di ruang ballroom Hotel Plampitan, Jalan Plampitan Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Cegah Gangguan, Ditpamobvit Polda Jateng Cek Alat Pemadam dan CCTV Gudang KPU

1. Kapolda: Masyarakat yang mulai panas perlu didinginkan

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Direskrimum membeberkan fakta terbaru pembunuhan berencana yang dilakukan dukun pengganda uang Slamet Tohari. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, berbagai komunitas serta mahasiswa untuk menjadi satgas cooling system bersama Polri.

Komunitas lain yang diajak deklarasi oleh pihaknya yaitu perkumpulan perguruan silat dan driver ojek online (ojol). 

"Seluruh ormas tokoh pemuda tokoh agama tokoh masyarakat kami jadikan sebagai satgas untuk pelaksanaan pemilu. Masyarakat yang mulai panas harus didinginkan oleh anggota-anggota ini. Termasuk juga dengan melibatkan komunitas perguruan silat, ojol dan lain-lain. Ini tetapi yanpa mengurangi hak pilih dari masyarakat," jelasnya. 

"Siapapun pilihan masyarakat harus berwujud di atas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya. 

2. Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa

Simulasi pengamanan pemilu (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Ia bilang ajang Pemilu bisa dimanfaatkan sebagai sarana integrasi bangsa sekaligus melaksanakan tahapan yang jujur dan adil. 

Selama Pemilu, ia menegaskan bahwa Polri akan tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan kegiatan kepolisian di tengah masyarakat.

Baca Juga: Dukung Gibran, Relawan Gen Z di Jateng Bidik 10 Persen Suara

Berita Terkini Lainnya