TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uji Publik Aturan Nadiem, Rektor Unnes: Kita Tegas Tangani Kekerasan Seksual

Rektor Unnes ngaku dukung kebijakan Nadiem Makarim

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman saat uji petik aturan Pemendikbud Nomor 30 di kampusnya. (Dok Humas Unnes)

Semarang, IDN Times - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman mengatakan tetap punya komitmen untuk menangani kasus kekerasan seksual di kampusnya. 

Menurut Fathur, kampusnya bisa menjadi garda terdepan untuk menjaga tata nilai bagi seluruh mahasiswanya.

"Kita jadi penjaga norma dan tata nilai. Kita juga punya komitmen yang tegas ketika menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus. Sehingga suasana akademik nyaman dan aman bagi mahasiswa dan dapat berkembang dengan penuh prestasi," kata Fathur usai menggelar uji publik untuk mengetahui respon masyarakat mengenai pengesahan aturan Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 di kampusnya, Senin (8/11/2021).

Baca Juga: Buka PKKMB Unnes, Ini Pesan Mendikbud Nadiem Makarim ke 10.359 Maba

1. Rektor Unnes minta masukan ke BEM terkait implementasi Permendikbud Nomor 30

Rektorat Kampus Unnes di Sekaran Gunungpati. Dok Humas Unnes

Saat uji publik, Fathur meminta masukan kepada Wakil Rektor, dekan, ketua lembaga, dosen, BEM, dan perwakilan mahasiswa berkaitan dengan pelaksanaan Permendikbud Nomor 30 yang telah disahkan oleh Mendikbud dan Ristek Nadiem Anwar Makarim.

2. Permendikbud Nomor 30 dianggap bisa tingkatkan kenyamanan di kampus

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Menurutnya aturan yang dibuat Nadiem perlu didukung oleh pihak kampus dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat proses perkuliahan. Terlebih lagi, program Kampus Merdeka ala Nadiem Makarim juga bisa mengantisipasi tindakan kekerasan seksual di kampusnya.

"Pada rapat terbatas akhir Oktober lalu, Mas Menteri Nadiem Makarim menyampaikan perguruan tinggi jadi model ideal bagi masyarakat dalam keilmuan dan norma. Karenanya perlu menjadi kampus merdeka yang memberi kenyamanan dalam belajar dan merdeka dari segala kekerasan. Kita harus respon cepat. Kita turut mendukung kebijakan beliau," jelasnya.

Baca Juga: Raih IPK Tertinggi di FE Unnes Semarang Berkat Usaha Ubi Jalar

Berita Terkini Lainnya