TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengangguran di Jateng Naik jadi 1,2 Juta, Menaker: BLK Jadi Harapan

Buat fasilitas pencari kerja

Menaker Ida Fauziah bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tinjau BLK Solo. Istimewa

Solo, IDN Times - Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah didampingi Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, meresmikan Talent Corner usai membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi ( PBK ) Balai Latihan Kerja ( BLK ) Solo, Rabu (9/3/21).

Baca Juga: OJK Catat Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran di Jateng Naik

1. Jumlah pengangguran naik

Menaker RI, Ida Fauziah. IDNTimes/Larasati Rey

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida Fauziah mengatakan, jika selama pandemik COVID-19 menyisakan pekerjaan rumah yang cukup banyak dan sektor paling terdampak adalah ketenagakerjaan.

"Lima tahun terakhir bisa ditekan 4.99 persen tapi karena ada pandemik COVID-19 upaya mengatasi pengangguran tersebut mengalami gangguan dari 4.9 persen menjadi 7 persen jumlah pengangguran. Total jumlahnya, 9,77 juta orang," ungkapnya.

Data pengangguran di jateng ada 1,21 juta, naik 2,04 persen di atas angka pengangguran nasional. Dari BPS, 57 persen pengguran berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah.

2. BLK jadi harapan para pencari kerja

Ruanv praktek BLK Kota Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Ida mengatakan banyaknya penganguran tersebut harus direspon dengan cepat oelh semua pihak khususnya BLK. BLK diharapkan bisa menjadi harapan pertama bagi para pencari kerja.

"Mau tidak mau harus ada perubahan dari BLK secara signifikan. Peluang usaha harus dibaca dengan baik dengan menyediakan pelatihan yang sesuai keadaan dan kebutuhan," ujarnya.

Menurutnya, dengan 3 pendekatan skilling yakni skilling, upskilking dan reskilling untuk mengatasi pengguran lukusan SMP ke bawah. Lebih lanjut, Menaker berpesan untuk melakukan reformasi kelembagaan, meredesain sunstansi pelatihan, revolusi sumber daya manusia, Merevitalisasi peralatan dan fasilitas BLK dan harus merebranding blk image BLK yang dianggap ketinggalan zaman.

"Relationship dengan lembaga perusahaan harus dibangun sehungga BLK menjadi rumah nyaman dan titik kumpul pencari kerja dengan industri," ungkapnya.

Perlu diketahui, fasilitas baru BLK Solo untuk kemudahan dan kenyamanan informasi pelatihan. Sedangkan Talent Corner bermanfaat untuk mendorong menemukan ide - ide inovatif bagi semua kalangan masyarakat.

Baca Juga: Solo Bersiap Buka Bioskop saat PPKM, Gibran Siap Longgarkan Aturan

Berita Terkini Lainnya