Guru Tegal Dilibatkan Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada Oleh Bawaslu
Membangun demokrasi pasca Pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegal, IDN Times - Puluhan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Tegal dilibatkan dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Mereka mendapat sosialisasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal terkait pengawasan partisipatif, Selasa (3/3) kemarin.
Baca Juga: Pedagang yang Nekat Panjat Tower di Tegal Akhirnya Mau Turun
1. Tularkan pengawasan Pilkada kepada siswa
“Meski pesta demokrasi di Tegal telah usai, namun kita mengajak seluruh guru untuk menggaungkan semangat pengawasan Pilkada kepada anak didik di sekolah,” kata Ketua Bawaslu Kota Tegal, Akbar Kusharyanto.
Sebagai pemilih pemula, kata Akbar, pelajar memiliki andil dalam hal partisipasi pengawasan. Sebab, dengan sinergi seluruh stakeholder, termasuk pelajar dan mahasiswa, maka diharapkan mampu menjaga setiap proses pemilu sesuai aturan.
Sebelum para pelajar menerima pendidikan politik, guru yang memiliki peran strategis untuk mengimplementasikan nilai-nilai pengawasan pastisipatif melalui kurikulum, perlu diberikan sosialisasi terlebih dahulu.
Baca Juga: Pedagang di Tegal Nekat Panjat Tower Karena Menolak Pembongkaran Kios