TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guru Tegal Dilibatkan Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada Oleh Bawaslu 

Membangun demokrasi pasca Pemilu

IDN Times/ Muchammad Haikal

Tegal, IDN Times - Puluhan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Tegal dilibatkan dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Mereka mendapat sosialisasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal terkait pengawasan partisipatif, Selasa (3/3) kemarin.

Baca Juga: Pedagang yang Nekat Panjat Tower di Tegal Akhirnya Mau Turun

1. Tularkan pengawasan Pilkada kepada siswa

IDN Times/ Muchammad Haikal

“Meski pesta demokrasi di Tegal telah usai, namun kita mengajak seluruh guru untuk menggaungkan semangat pengawasan Pilkada kepada anak didik di sekolah,” kata Ketua Bawaslu Kota Tegal, Akbar Kusharyanto.

Sebagai pemilih pemula, kata Akbar, pelajar memiliki andil dalam hal partisipasi pengawasan. Sebab, dengan sinergi seluruh stakeholder, termasuk pelajar dan mahasiswa, maka diharapkan mampu menjaga setiap proses pemilu sesuai aturan.

Sebelum para pelajar menerima pendidikan politik, guru yang memiliki peran strategis untuk mengimplementasikan nilai-nilai pengawasan pastisipatif melalui kurikulum, perlu diberikan sosialisasi terlebih dahulu.

2. Guru dan siswa diminta jadi informan awal Bawaslu

IDN Times/ Muchammad Haikal

“Sosialisasi kepada guru ini, nantinya bisa ditularkan kepada siswa didiknya yang akan menjadi pemilih pemula. Sehingga pada saat Pilkada nanti, mendorong mereka untuk menjadi informan awal bagi pengawas Pemilu,” pungkasnya.

Selain pengawasan partisipatif, Bawaslu Kota Tegal kini telah membangun sinergitas dengan pengembangan gerakan moral anti politik uang pada kelurahan dan pengembangan kelurahan pengawasan untuk perbaikan kualitas demokrasi.

Baca Juga: Pedagang di Tegal Nekat Panjat Tower Karena Menolak Pembongkaran Kios 

Berita Terkini Lainnya