10 Momen Hendi-Ita Daftar di KPU Semarang, Banyak yang Abai Protokol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mulai membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (4/9/2020). Pasangan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu mendaftar ke KPU Kota Semarang pada hari pertama pendaftaran.
Euforia pendaftaran pasangan petahanan itu terasa meski masih pada masa pandemik virus corona (COVID-19). Tak sedikit pula yang terlihat abai serta tak mengindahkan protokol kesehatan ketika pendaftaran pasangan bacalon Hendi-Ita itu.
1. Hendi datang didampingi istri, Krisseptiana di tempat pendaftaran di Hotel Patra Jasa. Yang diperbolehkan masuk dibatasi KPU Semarang
2. Ada 15 pimpinan parpol pengusung Hendi-Ita yang turut hadir. Mereka diperbolehkan masuk ke ruang pendaftaran dan rapat pleno
3. Aparat kepolisian menjaga setiap pintu ruangan dan memeriksa siapa pun yang akan masuk ruangan, termasuk dari media
4. Kehadiran para pendukung dan relawan yang ingin menyaksikan pendaftaran Hendi-Ita tak bisa dibendung. Beberapa tampak ada yang tak pakai masker
Baca Juga: Daftar ke KPU Semarang, Hendi-Ita Khawatir Jadi Calon Tunggal
5. Tepat di pintu masuk ruang pendaftaran, berkali-kali petugas KPU, polisi dan Dinas Kesehatan mengingatkan agar mereka untuk tetap menjaga jarak dan selalu memakai masker
Editor’s picks
6. Di dalam ruangan pendaftaran dan rapat pleno protokol kesehatan diterapkan cukup ketat. Petugas KPU menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan
7. Komisioner KPU Kota Semarang mengesahkan berkas pendaftaran Hendi-Ita. Mereka dijadwalkan ikut tes kesehatan, 8 September 2020
8. Hendi-Ita menemui media dan melakukan wawancara usai pendaftaran. Sayang sekali tak ada jaga jarak, bahkan berdesak-desakan
9. Hendi bahkan menemui relawan dan pendukungnya, mengimbau untuk jangan berkerumun dan tetap menjaga jarak
10. Ketua KPU Semarang Henry Casandra Gultom juga cuma pakai face shield saat sesi wawancara dengan media. Maskernya mana?
Pandemik virus corona memaksa kita untuk ketat menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Apalagi kasusnya di Kota Semarang tertinggi di Jawa Tengah. Juru Bicara Satgas Penanganganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut 54 persen kasus positif virus corona di Jawa Tengah berasal dari Kota Semarang. Yuk pakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan agar tak muncul klaster-klaster saat proses Pilkada serentak 2020.
Baca Juga: 9 Parpol Usung Pasangan Petahana Hendi-Ita ke Pilwalkot Semarang 2020