1,23 Juta Warga Semarang Terdaftar di DPT Pemilu 2024
Ilustrasi pemilu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menetapkan 1.239.669 warga Kota Semarang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024. Hasil itu ditetapkan setelah melalui rapat pleno di tingkat kecamatan yang dilakukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
1. Jumlah pemilih perempuan lebih banyak
Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)Pada rapat pleno terbuka yang diselenggarakan KPU Kota Semarang, tercatat sebanyak 1.239.669 warga adalah pemilih tetap. Mereka terdiri atas 602.143 pemilih laki-laki dan 637.526 pemilih perempuan.
‘’Jumlah warga yang terdaftar dalam DPT ini berasal dari 177 kelurahan di 16 kecamatan di Kota Semarang. Sedangkan, untuk total jumlah tempat pemungutan suara (TPS) ada 4.646,’’ ungkap Ketua KPU Kota Semarang pada rapat pleno terbuka, Rabu (21/6/2023).
Dari DPT tersebut, apabila ke depan ada pemilih yang akan pindah TPS sudah diperbolehkan. Namun, proses pemindahan itu baru bisa dilakukan mendekati pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Juga: 4 Masukan dari Difabel Semarang saat Coblosan Pemilu 2024, Perlu Akses
2. Syarat pindah TPS
KPU Kota Semarang menggelar rapat pleno terbuka daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. (dok. KPU)Editor’s picks
“Misalnya, ber-KTP Semarang tapi pada saat 14 Februari tidak bisa nyoblos di Semarang, maka sebelumnya bisa mengajukan pindah memilih. Pindah memilih ini bisa dilayani baik di tempat asal maupun di tempat tujuan,” jelas pria yang akrab disapa Nanda itu.
Saat ini KPU terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin melakukan pindah TPS. Adapun, syarat yang harus disiapkan antara lain terdaftar sebagai pemilih dalam DPT, memiliki KTP dan juga ada alasan khusus untuk pindah memilih dari daerah asal.
Sementara, pada kesempatan tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berkomitmen akan terjun ke masyarakat untuk mensosialisasikan terkait pemilihan umum yang akan segera dilaksanakan. Dirinya ingin masyarakat memilih calon-calon yang nantinya bisa menjadi wakil rakyat yang diharapkan.
“Ini saatnya masyarakat memilih calon-calonnya, sehingga nantinya bisa menjadi wakil rakyat yang diharapkan,” katanya.
3. Pemerintah jaga kondusivitas di tahun politik
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/awwSelain melakukan sosialisasi, pemerintah juga berupaya menjaga kondusivitas di tahun politik ini.
‘’Orang boleh berbeda pandangan, berbeda partai tetapi tetap harus menjaga kondusivitas di Kota Semarang. Jangan sampai terjadi benturan-benturan,” tandas perempuan yang akrab disapa Ita.
Baca Juga: Data Pemilih Pemilu 2024 Semarang Gak Akurat 335 Orang Sudah Meninggal
