3 Aturan Soal Beli Seragam di Sekolah Semarang, Walikota Tegaskan Tak Wajib

Diatur dalam SE Nomor B/12846/PK.03/VII/2023

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor  B/12846/PK.03/VII/2023 tentang pengadaan seragam sekolah. Melalui kebijakan tersebut Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan pembelian seragam dan buku di sekolah tidak wajib.

1. 3 poin penting dari surat edaran

3 Aturan Soal Beli Seragam di Sekolah Semarang, Walikota Tegaskan Tak WajibIlustrasi toko seragam sekolah. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Ada tiga poin yang ditekankan dalam surat edaran tersebut, yakni pengadaan pakaian seragam sekolah merupakan tanggung jawab orang tua atau wali peserta didik. Lalu, sekolah dapat membantu pengadaan pakaian seragam sekolah bagi peserta didik dengan memprioritaskan peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi.

Terakhir, sekolah tidak boleh mengatur kewajiban atau pembebanan kepada orang tua atau wali peserta didik untuk membeli pakaian seragam sekolah baru pada setiap kenaikan kelas atau pada saat penerimaan peserta didik baru.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada kepala sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) sampai tingkat SMP di Kota Semarang, kepala satuan PNF SKB Kota Semarang, dan Koordinator Satuan Pendidikan Kecamatan.

Baca Juga: Instruksi Disdik Semarang, Beli Seragam Baru di Sekolah Tak Wajib 

2. Sekolah tidak boleh melakukan pungutan pada ortu siswa

3 Aturan Soal Beli Seragam di Sekolah Semarang, Walikota Tegaskan Tak WajibIlustrasi Kegiatan belajar mengajar. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

‘’Melalui surat edaran itu kami kembali menegaskan agar sekolah tidak melakukan pungutan kepada orang tua siswa khususnya terkait pembelian seragam sekolah maupun pembelian buku. Sebab, belum lama ini ada laporan masyarakat melalui kanal ‘Sapa Mbak Ita’ terkait masih adanya sekolah yang mewajibkan membeli seragam dan pembelian buku di sekolah,’’ ungkapnya, Minggu (30/7/2023).

Menurut dia, larangan pungutan kepada orang tua siswa tersebut sudah sangat jelas dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

3. Kewajiban pembelian buku juga jadi sorotan

3 Aturan Soal Beli Seragam di Sekolah Semarang, Walikota Tegaskan Tak WajibPenjualan seragam sekolah di Toko HA Kadir Jalan Kauman Semarang meningkat seiring pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Adapun, tidak hanya perihal kewajiban pembelian pakaian seragam sekolah di sekolah, tetapi kewajiban pembelian buku juga menjadi sorotan oleh pemkot.

“Perlu saya ingatkan sekali lagi, bahwa tidak ada yang boleh melakukan pungutan kepada orang tua siswa dalam bentuk apapun. Entah itu dengan mewajibkan orang tua siswa untuk membeli seragam maupun buku di sekolah. Saya kira Peraturan Menteri Kemendikbudristek juga sudah sangat jelas,” tegasnya.

Baca Juga: Sekolah Ramah Anak Jadi Benteng Perundungan Siswa di Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya