30 Hari PPKM di Semarang, BOR ICU Corona 91 Persen, Isolasi 46 Persen

Diklaim gak ada antrean pasien COVID-19 di IGD rumah sakit

Semarang, IDN Times - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien virus corona di Kota Semarang mengalami penurunan. Meski demikian, BOR di intensive care unit (ICU) COVID-19 masih tinggi mencapai 91,4 persen. Adapun untuk okupansi di ruang isolasi perawatan tembus 46,2 persen. 

1. BOR di tempat isolasi terpusat dan rumah sakit berangsur turun

30 Hari PPKM di Semarang, BOR ICU Corona 91 Persen, Isolasi 46 PersenIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang sejak PPKM Darurat diterapkan pada Sabtu (3/7/2021) hingga sekarang masih berlaku PPKM Level 4, BOR di tempat isolasi terpusat dan rumah sakit berangsur turun. 

BOR isolasi pasien COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah per 3 Juli 2021 tercatat sebesar 83,4 persen. Angka tersebut terus turun menjadi 67,2 persen per 20 Juli 2021, lalu 56,2 persen pada 25 Juli 2021, dan 46,2 persen per 28 Juli 2021.

Baca Juga: Sepekan, 362 Kasus Pasien Meninggal COVID-19 di Semarang 

2. Ruang ICU masih penuh di beberapa rumah sakit

30 Hari PPKM di Semarang, BOR ICU Corona 91 Persen, Isolasi 46 PersenIlustrasi pasien COVID-19 di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kondisi penurunan BOR isolasi COVID-19 tersebut berbanding lurus dengan penurunan jumlah warga Kota Semarang yang sedang dirawat karena positif COVID-19. Per Jumat (30/7/2021), ada 856 warga ber-KTP Semarang yang masih terkonfirmasi positif COVID-19. 

‘’Kami bersyukur dengan penurunan jumlah keterisian tempat tidur isolasi COVID-19 ini. Kendati demikian, hingga sekarang BOR ICU COVID-19 di rumah sakit di Kota Semarang masih tergolong tinggi,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (30/7/2021).

Pria yang akrab disapa Hendi itu menuturkan, bahwa BOR ICU COVID-19 berada di angka 91,4 persen. Ruang ICU di sejumlah rumah sakit di Semarang juga masih penuh.

‘’Di setiap rumah sakit hanya punya sisa ruang ICU satu dua, ada juga yang penuh," tuturnya. 

Menurut Hendi, penanganan pasien COVID-19 di ICU lebih lama dibandingkan dengan pasien dalam perawatan biasa. Selain itu, ada juga antrean pasien yang sebelumnya memang belum tertangani di ICU.

3. Ada 51 bed ICU di Semarang

30 Hari PPKM di Semarang, BOR ICU Corona 91 Persen, Isolasi 46 PersenIlustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

Salah satu cara yang dapat dilakukan menurunkan BOR ICU adalah dengan menambah jumlah tempat tidur ICU COVID-19 sebanyak-banyaknya di rumah sakit.

"Namun, hal itu tentu saja tidak mudah karena tidak seperti membangun ruang perawatan biasa. Kendati demikian, kami sudah mengupayakan menambah tempat tidur ICU di rumah sakit milik Pemkot Semarang. Dari yang tadinya 37 bed kami tambah jadi 14 bed. Sehingga sekarang tersedia 51 bed ICU," jelasnya Hendi.

Untuk diketahui, upaya menambah ruang ICU itu sangat kompleks, mulai dari penganggaran, alat-alat, hingga SDM. 

4. Sudah tidak ada antrean di IGD dan ruang perawatan pasien COVID-19

30 Hari PPKM di Semarang, BOR ICU Corona 91 Persen, Isolasi 46 PersenPetugas mengantar pasien ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) tambahan di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Sementara, menurunnya BOR Pasien COVID-19 di Kota Semarang juga diakui oleh Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), dr Susi Herawati.

Dia menjelaskan, jika kondisi BOR di rumah sakit milik Pemkot Semarang itu sudah jauh berkurang.

"Kondisinya sekarang sudah menurun. IGD kami sudah kosong tidak ada antrean. Kemudian, ruangan-ruangan perawatan COVID-19 juga kosong," katanya

Baca Juga: Stok Vaksin Kosong! 26 Lokasi Vaksinasi di Semarang Tutup Sementara 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya