Alami Diare, Dua Balita di Jepara Meninggal Akibat Virus Corona

1. Bayi yang meninggal COVID-19 berusia 9 bulan dan 4 bulan

Balita tersebut adalah ASM, berusia 9 bulan asal Pakisaji Jepara yang meninggal dengan hasil PCR positif COVID-19. Kemudian, bayi berusia 4 bulan warga Kalinyamatan meninggal pada 18 Juni 2021 lalu.
Dari unggahan di jejaring sosial pada 13 Juni 2021 oleh Sylvi Anitasari, dokter spesialis anak yang menangani ASM mengatakan jika kondisi pasien saat diterima sangat kurang bagus.
2. Bayi yang terinfeksi COVID-19 sempat sesak nafas, kejang, dan diare

Kemudian terjadi sesak nafas berat dan kesadaran turun pascakejang serta suhu tubuh mencapai 42 derajat Celcius. Selain itu, ASM terjadi diare berulang dan terjadi dehidrasi berat.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Jepara, Muh Ali mengakui, memang ada bayi yang meninggal dengan terkonfirmasi COVID-19.
“Soal gejalanya ya seperti biasa kalau COVID-19, seperti batuk, pilek, panas. Yang sudah-sudah seperti itu. Semoga nanti tidak ada lagi anak-anak yang terpapar. Kami minta bantuan untuk patuh 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari bepergian,” jelasnya melansir rri.co.id, Selasa (22/6/2021).
3. Rendahnya protokol kesehatan jadi pemicu penularan COVID-19

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai pemicu penularan COVID-19 di Kabupaten Jepara. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jepara, jumlah warga positif virus corona mencapai 12.177 jiwa.
Jumlah tersebut terdiri dari penderita aktif sebanyak 2.416 orang, pasien sembuh 9.138 orang, dan meninggal dunia sebanyak 623 jiwa.