Bawaslu: Permohonan Sengketa Pilwakot Semarang 2020 Bisa Lewat Online
Seorang pekerja menyiapkan logistik Pemilu 2019 sebelum didistribusikan ke TPS di Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang siap melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2020. Bahkan, Divisi Penyelesaian Sengketa akan memfasilitasi pelaporan sengketa secara online melalui sistem informasi penyelesaian sengketa (SIPS) pada pesta demokrasi nanti.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Kota Semarang, Oky Pitoyo Leksono mengatakan, jika terjadi sengketa dalam proses pemilihan nanti pemohon dapat mengajukan melalui SIPS.
1. SIPS permudah dalam mengajukan sengketa Pilwakot
Pekerja logistik Pemilu 2019 memperhatikan surat suara Pileg 2019 sebelum dilipat dan didistribusikan ke TPS (IDN Times/Prayugo Utomo)"Apabila terjadi permohonan sengketa dari pasangan calon, bakal calon, atau koalisi partai politik kami siap menerima baik secara online atau datang langsung ke kantor," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (12/3).
Namun, lanjut dia, jika ingin lebih mudah dan cepat pemohon dapat menempuh secara online.
Sesuai ketentuan, permohonan penyelesaian sengketa dapat diajukan dalam waktu paling lama tiga hari. Caranya tinggal mengisi data, seperti pemohon, termohon, dan sengketanya," tutur Oky.
Baca Juga: Guru Tegal Dilibatkan Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada Oleh Bawaslu
2. Proses penyelesaian sengketa 12 hari kalender
Editor’s picks
IDN Times/AjiSetelah pemohon mendaftarkan sengketanya, Bawaslu akan menerima permohonan dan akan menyelesaikan dalam 12 hari kalender.
Menurut Oky, pemohon dapat mendaftar sengketa apabila terkena kasus calon atau bakal calon tercoret dari daftar pemilihan. Mereka bisa mengajukan asalkan ada surat keputusan KPU dan berita acara.
"Jadi bila ada potensi misalnya secara syarat dukungan memenuhi tapi KPU mencoret itu bisa disengketakan," jelasnya.
3. Bawaslu terus sosialisasikan SIPS
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Ampelsa)Sementara, agar masyarakat terutama peserta Pilwakot mengerti dan paham terkait pelaporan sengketa, Bawaslu Kota Semarang terus menyosialisasikan SIPS. Upaya ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik, selain juha wujud transparansi pesta demokrasi.
"Seluruh informasi berkaitan dengan sengketa yang diajukan dapat dilihat melalui sistem tersebut," tandasnya.
Baca Juga: Bawaslu Jateng Perpanjang Rekrutmen Panwas Desa yang Masih Lowong
