BKKBN Edukasi Kesehatan Reproduksi ke Remaja Lewat Lomba AKuKaMu

Sosialisasikan risiko kehamilan 4T

Intinya Sih...

  • BKKBN menggelar lomba Jingle Dance Creation Challenge 2024 Ajang Kespro (Kesehatan Reproduksi) Kawula Muda untuk edukasi kesehatan reproduksi generasi muda.
  • Edukasi ini bertujuan memperkuat promosi kesehatan reproduksi bagi remaja, termasuk menikah di usia yang tepat dan memperhatikan risiko kehamilan 4T.
  • Lomba tersebut diikuti 120 peserta dari 34 provinsi, termasuk remaja berkebutuhan khusus, sebagai upaya memberi kesempatan sama pada semua remaja untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan reproduksi.

Semarang, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggencarkan edukasi kesehatan reproduksi kepada generasi muda. Edukasi itu dilakukan dengan menggelar lomba Jingle Dance Creation Challenge 2024 Ajang Kespro (Kesehatan Reproduksi) Kawula Muda (AKuKaMu).

1. Edukasi menikah di usia tepat

BKKBN Edukasi Kesehatan Reproduksi ke Remaja Lewat Lomba AKuKaMuDeputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr Wahidin. (dok. BKKBN)

Lomba ini mengangkat tema remaja cerdas, reproduksi sehat, masa depan cerah. Tema tersebut sesuai dengan upaya BKKBN untuk memperkuat promosi kesehatan reproduksi bagi remaja.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Dr Wahidin mengatakan, pihaknya terus berupaya mengedukasi generasi muda, remaja untuk menikah di usia yang tepat, yakni minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Harganas, Kota Semarang Usung Konsep Tangani Stunting

2. Salurkan bakat remaja

BKKBN Edukasi Kesehatan Reproduksi ke Remaja Lewat Lomba AKuKaMuBKKBN menyelenggarakan lomba Jingle Dance Creation Challenge 2024 Ajang Kespro (Kesehatan Reproduksi) Kawula Muda (AKuKaMu). (dok. BKKBN)

Tidak hanya itu, setelah menikah juga perlu memperhatikan risiko kehamilan empat terlalu (4T), yakni terlalu muda, terlalu tua usia kehamilan, terlalu rapat jarak usia kehamilan, dan jangan terlalu banyak melahirkan.

"BKKBN tidak pernah menghalangi orang untuk menikah, namun selalu menganjurkan menikah di usia yang tepat dan memperhatikan usia ideal ibu melahirkan pada rentang 21-35 tahun," ujarnya di Semarang, Selasa (25/6/2024).

Sementara, tujuan diselenggarakan lomba Jingle Dance Creation Challenge AKuKamu ini untuk menyalurkan bakat-bakat yang dimiliki oleh remaja.

3. Libatkan remaja berkebutuhan khusus

BKKBN Edukasi Kesehatan Reproduksi ke Remaja Lewat Lomba AKuKaMuBKKBN menyelenggarakan lomba Jingle Dance Creation Challenge 2024 Ajang Kespro (Kesehatan Reproduksi) Kawula Muda (AKuKaMu). (dok. BKKBN)

Direktur Bina Kesehatan Reproduksi, Marianus Mau Kuru menyampaikan, kegiatan lomba tersebut diikuti 120 orang peserta dari 34 provinsi.

"Pelaksanaan AKuKamu tahun 2024 ini menjadi spesial karena tidak hanya diikuti oleh remaja atau komunitas remaja berusia 10-24 tahun dari kategori umum. Namun, juga mengikutsertakan kategori inklusi, yakni bagi remaja berkebutuhan khusus," terangnya.

BKKBN terus berupaya memberi kesempatan sama pada semua remaja termasuk anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan reproduksi. Adapun, kompetisi ini didukungan PT Astra Internasional Tbk dan PT. United Tractor.

Baca Juga: Bantu Ibu Pekerja, Perusahaan di Semarang Harus Punya Penitipan Anak

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya