Semarang, IDN Times - Kurva kasus pasien positif COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah terus meroket capai 4.006 orang. Melansir data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah COVID-19, Achmad Yurianto melalui tayangan TVRI, Rabu (1/7), dalam sehari jumlah pasien positif di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tambah 173 orang dan pasien meninggal dunia 10 orang. 

Dalam dua hari penambahan pasien positif tercatat cukup tinggi, yakni di angka 326 orang. Kondisi itu membawa Jateng berada di posisi ketiga secara nasional untuk kenaikan kasus pasien positif virus corona per hari ini setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur. 

Jumlah kasus positif per hari ini meningkat dari 3.833 orang di hari sebelumnya menjadi 4.006 orang. 

Kemudian, angka penambahan pasien sembuh per hari ini tambah 100 orang. Sehingga, per hari jumlah pasien sembuh meningkat dari 1.159 orang menjadi 1.259 kasus.

Sedangkan, untuk pasien meninggal dunia per hari ini tambah 10 orang. Sehingga, jumlahnya kini di angka 160 orang.

Melansir data yang sama dari Yuri, Jawa Tengah menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah Jawa Timur (12.321 orang), kemudian DKI Jakarta (11.637 orang), Sulawesi Selatan (5.214 orang), Jawa Tengah (4.006 orang), dan Jawa Barat (3.276 orang).

Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 57.770 orang yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 25.595 orang dan yang meninggal dunia ada 2.934 orang.

Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 45.192 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.296 orang.

Baca Juga: Pencairan Bonus Lambat, Para Perawat di Jateng Cuma Dapat Rp800 Ribu