BRI Peduli Kampanyekan Anti Nyampah, Kelola Sampah di Pasar Kesesi Pekalongan

Sediakan tempat sampah hingga berikan tas belanja ke pembeli

Pekalongan, IDN Times - Isu lingkungan yang serius di setiap negara saat ini salah satunya adalah persoalan sampah. Masalah ini seiring peningkatan aktivitas masyarakat kota yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai. 

1. Kampanyekan gerakan anti sampah di pasar

BRI Peduli Kampanyekan Anti Nyampah, Kelola Sampah di Pasar Kesesi PekalonganBRI Peduli menyalurkan bantuan sarana prasarana di Pasar Kesesi Pekalongan dalam program Gerakan Anti Sampah. (dok. BRI Peduli)

Menjawab masalah itu BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah. Di antaranya, melalui program-program yang secara nyata dapat membantu mengatasi masalah sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.

Salah satunya melalui Gerakan Anti Sampah “Yok Kita Gas”, yaitu program pengelolaan sampah terpadu yang terintegrasi dengan program-program BRI lainnya. Kali ini, implementasi gerakan tersebut dilakukan di pasar sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Gerakan itu sekaligus mensukseskan Hari Peduli Sampah yang diperingati setiap tanggal 21 Februari 2023. Adapun, kali ini dilakukan di berbagai pasar di beberapa wilayah di Indonesia antara lain wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar. 

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, BRI Bagi 2.000 Paket Sembako di Grobogan dan Pati

2. Beri edukasi cara kelola sampah

BRI Peduli Kampanyekan Anti Nyampah, Kelola Sampah di Pasar Kesesi PekalonganIlustrasi daur ulang sampah (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Direktur Utama BRI Semarang, Handaru Sakti mengatakan, melalui berbagai kegiatan tersebut diharapkan Pasar Kesesi menjadi pasar yang sehat dan menjadi percontohan bagi pasar-pasar lainnya di Pekalongan. 

“Kami terus mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah sehingga lingkungan pasar dapat terjaga,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (19/2/2023).

BRI Peduli di Pasar Kesesi menyalurkan bantuan berupa penyediaan tempat sampah terpilah, mesin daur ulang ulang sampah, dan pemberian tas belanja kepada pembeli. Selain itu, sekaligus melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah serta kegiatan bersih-bersih pasar sebagai bentuk dukungan untuk menjaga kondisi lingkungan pasar yang sehat.

“Kami terus mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah agar lingkungan pasar dapat terjaga,” ujarnya.

3. BRI salurkan bantuan sarpras di 12 pasar

BRI Peduli Kampanyekan Anti Nyampah, Kelola Sampah di Pasar Kesesi PekalonganIlustrasi pasar tradisional (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, BRI Peduli juga turut mendukung aktivitas di pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat dengan menyalurkan bantuan sarana  prasarana pengembangan bagi 12 pasar di Kabupaten Pekalongan.

Langkah tersebut sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni agar program TJSL atau CSR BUMN diharapkan dapat fokus dan berdampak positif bagi lingkungan. 

“Sampah yang dibuang diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik, didaur ulang menjadi industri kertas, dimanfaatkan untuk campuran aspal, bahan baku plastik atau untuk jenis organik, bisa dikelola menjadi kompos atau sumber energi listrik,” tandas Handaru.

Pengelolaan sampah yang berkelanjutan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, energi bersih dan terjangkau, serta membantu penanganan perubahan iklim.

Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Semarang-Demak

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya