Cerita Juru Parkir di Kudus Kini Punya Rumah Layak, Dulu Berdinding Terpal

PT Djarum kucurkan Rp650 juta untuk bedah rumah di Kudus

Kudus, IDN Times - Rasa haru dan bahagia terpancar dari wajah Triyono warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (25/8/2023). Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir ini sangat bersyukur lantaran tempat tinggalnya yang dulu bertembok karpet dan beralaskan tanah kini berubah menjadi nyaman serta layak huni.

1. Rumah Triyono direnovasi jadi kokoh

Cerita Juru Parkir di Kudus Kini Punya Rumah Layak, Dulu Berdinding TerpalRumah Triyono sebelum dan sesudah direnovasi oleh PT Djarum. (dok. Djarum)

Hal itu karena Triyono menjadi salah satu penerima bantuan bedah rumah dari program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang dilakukan PT Djarum.

Rumah Wiyono kini berdiri kokoh dengan material dan konstruksi yang kuat setelah dilakukan pembangunan ulang atau renovasi.

“Rumah saya dulu hanya seperti gubuk. Ketika hujan pasti tampias karena temboknya hanya ditutupi terpal saja, barang-barang juga mau roboh. Tiap mau mandi saya ke POM bensin. Alhamdulillah setelah ada bantuan dari PT Djarum sekarang bisa tidur dengan selayaknya,” ungkapnya di sela seremoni serah terima simbolis Rumah Sederhana Layak Huni dalam keterangan resmi, Sabtu (26/2023).

Untuk diketahui, PT Djarum kembali menjalankan kegiatan RSLH dengan membiayai renovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Renovasi itu meliputi 25 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Blora, dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Catat! Harga Rumah Subsidi di Jateng Naik Rp162 Juta, Segini Cicilannya

2. Resmikan 10 rumah di Kudus

Cerita Juru Parkir di Kudus Kini Punya Rumah Layak, Dulu Berdinding TerpalSeremoni penyerahan Rumah Sederhana Layak Huni oleh PT Djarum kepada 10 pemilik rumah di Kabupaten Kudus pada Jumat (25/8/2023), dihadiri oleh Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto (paling kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen (kedua dari kanan). (dok. Djarum)

Pada kesempatan tersebut dan bersamaan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada tanggal 25 Agustus, PT Djarum bersama Pemerintah Kabupaten Kudus meresmikan 10 rumah. Ada rumah yang direnovasi maupun bangunan baru.

Serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah di Kabupaten Kudus turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa setempat.

PT Djarum mengucurkan dana senilai total Rp650 juta untuk 10 rumah di Kabupaten Kudus tersebut, dengan rincian 8 rumah bangunan baru, yang setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp61 juta dan 2 rumah renovasi, yang setiap rumahnya dianggarkan Rp46 juta dan Rp51 juta.

RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE). Selain itu, juga untuk menaikkan taraf hidup masyarakat.

3. Upaya pengentasan kemiskinan ekstrem

Cerita Juru Parkir di Kudus Kini Punya Rumah Layak, Dulu Berdinding Terpal

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, demi memberikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat.

‘’Kami berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan,’’ ujarnya

Sementara itu, Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, dalam momentum Hapernas ini ia optimistis ke depannya masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus yang memiliki hunian layak dapat dirasakan oleh seluruh warga berpenghasilan rendah.

“Sehingga dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif karena bernaung di dalam hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga. Kolaborasi ini merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” katanya.

4. Djarum kucurkan Rp2 miliar untuk biayai renovasi RSLH

Cerita Juru Parkir di Kudus Kini Punya Rumah Layak, Dulu Berdinding Terpal

Program kolaboratif RSLH yang dijalankan pada tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 lalu, PT Djarum telah menyelesaikan program RSLH dengan memperbaiki 35 rumah yang meliputi 10 rumah di Kabupaten Pemalang, 10 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Rembang dan 10 rumah di Kabupaten Demak. Masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran Rp60 juta.

Deputy General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya pihaknya untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni.

‘’Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” ucapnya.

Lewat program RSLH, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Program RSLH tahun ini PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp40 juta hingga Rp60 juta.

Baca Juga: Cerita Asyifa Jadi Top Scorer di Kompetisi Sepak Bola Putri di Kudus

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya