Duh! Musim Kemarau, Sering Kebakaran Ilalang dan Rumput di Semarang

Imbau warga jangan bakar sampah dan ilalang sembarangan

Semarang, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang mencatat kasus kebakaran marak selama musim kemarau. Kasus tersebut mayoritas dari kebakaran sampah, rumput kering dan ilalang.

 

1. Ada 72 kasus kebakaran di bulan Agustus 2023

Duh! Musim Kemarau, Sering Kebakaran Ilalang dan Rumput di SemarangIlustrasi para pedagang Relokasi Pasar Johar Semarang mengais puing-puing dagangan yang masih bisa diselamatkan pasca kebakaran yang terjadi pada Rabu (3/2/2022) malam. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Berdasarkan data Damkar Kota Semarang, selama bulan Agustus 2023 total ada 72 kasus kebakaran. Dari total kasus itu, 58 kasus kebakaran dari kebakaran ilalang dan rumput kering.

‘’Bahkan, dalam dua hari terakhir masuk 7 laporan kebakaran, yakni 5 kasus kebakaran ilalang dan 2 kasus kebakaran kandang ayam,’’ ungkap Kepala Damkar Kota Semarang, Nurkholis, Kamis (7/9/2023).

Maka itu, Damkar melakukan antisipasi terjadinya kebakaran pada musim kemarau ini. Selain itu, mengimbau kepada masyarakat dan juga pengembang untuk tidak membakar rumput, ilalang, maupun sampah.

‘’Karena kalau dalam sehari ada sampai 5 kasus kebakaran kami Damkar juga cukup kewalahan,” ujarnya.

Baca Juga: Sampai Lepas Cincin Kesempitan di Jari, Damkar Semarang Bisa Segalanya

2. Damkar kesusahan dapatkan air saat musim kemarau

Duh! Musim Kemarau, Sering Kebakaran Ilalang dan Rumput di SemarangIlustrasi pihak swasta membantu droping air bersih kepada warga terdampak kekeringan. IDN Times/Muhamad Iqbal

Menurut Nurkholis, lahan kosong atau kavling yang belum dibangun rawan ditumbuhi ilalang. Maka, pihaknya meminta pengembang perumahan untuk turut mengawasi dan rutin membersihkan lahan kosong yang menjadi proyek mereka. Setidaknya hal tersebut dapat mencegah kasus kebakaran.

“Di satu sisi di musim kemarau untuk mendapatkan air juga susah, jadi ini yang perlu diperhatikan. Paling tidak mengantisipasi kebakaran. Selain kami kewalahan, kebakaran ini menyebabkan pencemaran udara. Kualitas udara kita sudah terganggu,” katanya.

Sementara itu, pada musim kemarau ini Damkar Kota Semarang melakukan pelatihan kepada relawan. Saat ini ada 105 relawan dari 177 kelurahan.

‘’Kami berharap relawan kebakaran ini bisa berperan aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk antisipasi kebakaran. Kami juga berkoordinasi dengan camat untuk menyampaikan informasi ini ke tingkat lurah, LPMK, hingga RW/RT agar kebakaran dapat diantisipasi lebih dini,” tandas Nurkholis.

3. Siagakan relawan kebakaran di tingkat kelurahan

Duh! Musim Kemarau, Sering Kebakaran Ilalang dan Rumput di SemarangSatuan Tugas Kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Manggala Agni sedang berjibaku dikepungan asap untuk memadamkan kebakaran lahan (Antara/Tumpal Andani Aritonang)

Adapun, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap antisipasi kebakaran, Pemkot Semarang telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor B/4691/130/IX/2023 tentang antisipasi perubahan iklim.

Selain mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah, dalam surat edaran tersebut juga meminta warga untuk menggiatkan urban farming, penghijauan, membuat biopori, hingga melakukan kerja bakti.

Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Baca Juga: Drone Balap Nyungsep di Bekas Galian C, Petugas Damkar Evakuasi Naik Tangga

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya