Duh, Serapan Vaksin COVID-19 Booster di Semarang Baru 14,35 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada masyarakat. Hingga kini serapan vaksin booster di Ibu Kota Jawa Tengah di angka 14,35 persen.
1. Percepatan vaksinasi booster dikebut
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, untuk menekan penyebaran kasus varian omicron di Semarang pihaknya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 terutama dosis ketiga.
‘’Vaksinasi dapat menjadi langkah preventif atas kenaikan kasus COVID-19 di Kota Semarang yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Maka dari itu kami terus menyiapkan ketersediaan vaksin agar masyarakat tidak perlu khawatir akan stok yang ada. Pemberian vaksin booster diberikan gratis dengan syarat penerima telah mendapat vaksin dosis kedua atau minimal berjarak enam bulan dari vaksin terakhir,’’ ungkapnya, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga: 12 Kafe di Semarang Disegel Satpol PP, 2 Orang Positif COVID-19
2. Jumlah kasus aktif COVID-19 terus meningkat
Editor’s picks
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, per 14 Februari 2022 cakupan vaksinasi di Kota Semarang tercatat sebesar 124,27 persen untuk vaksin pertama, sementara cakupan vaksin dosis kedua mencapai 112,06 persen, serta vaksin dosis ketiga atau booster mencapai 14,35 persen.
Sementara itu, pergerakan grafik kasus COVID-19 di Kota Semarang yang terus meningkat hingga sekarang. Berdasarkan laman siagacorona.semarangkota.go.id per Selasa (15/2/2022), pukul 18.00 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi positif mencapai 702 kasus. Sebanyak 612 kasus merupakan warga Kota Semarang, sedangkan 90 kasus adalah warga dari luar kota.
Sepanjang tahun 2022 terdapat 14 kasus meninggal karena COVID-19 di Kota Semarang. Sedangkan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sepanjang pandemik sebanyak 92.917 kasus.
3. Warga diminta perketat prokes
Hendi menambahkan, agar kasus tidak terus melonjak harus diimbangi dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan juga mengikuti vaksinasi COVID-19.
‘’Protokol kesehatan adalah kunci dalam menekan penyebaran COVID-19 selain dengan melakukan percepatan vaksinasi. Sebab, sampai hari ini grafiknya naik dan kasusnya masih tinggi, maka kita mesti bareng-bareng menyikapinya,” tandasnya.
Baca Juga: Klaster Pendidikan Dominasi Lonjakan Kasus COVID-19 di Semarang