Entaskan Kemiskinan Ekstrem, 10 Rumah di Kudus Direnovasi Layak Huni

PT Djarum kucurkan dana Rp500 juta untuk perbaikan rumah

Kudus, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Salah satunya dengan menggandeng PT Djarum untuk merenovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

1. Bedah rumah penuhi hal dasar sehat, aman, layak

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, 10 Rumah di Kudus Direnovasi Layak HuniPemerintah Kabupaten Kudus dan PT Djarum merenovasi rumah warga kurang mampu agar layak huni untuk mengentaskan kemiskinan. (dok. Djarum)

Kegiatan bertemakan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) tersebut berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus. Dalam kegiatan itu, PT Djarum membedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar. Yakni sehat, aman, dan layak. 

Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan pihaknya dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Sebelumnya, program renovasi serupa sudah dijalankan PT Djarum kepada warga di Pemalang, Jawa Tengah.

“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Kembali Tersedia di Semarang, Cek Lokasi Vaksinasi

2. Bantuan hunian layak untuk entaskan kemiskinan

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, 10 Rumah di Kudus Direnovasi Layak HuniPemerintah Kabupaten Kudus dan PT Djarum merenovasi rumah warga kurang mampu agar layak huni untuk mengentaskan kemiskinan. (dok. Djarum)

Tak hanya itu, renovasi yang dilakukan PT Djarum juga memperhatikan unsur estetika agar setiap penghuni dapat tinggal dengan bahagia dan nyaman di rumah tersebut. Misalnya, untuk lantai dari yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon agar menghalau udara panas dari genting.

“Sebagai tempat bernaung, rumah layak huni merupakan aspek penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah juga turut dihadiri oleh Bupati Kudus, HM Hartopo dan FORKOPIMDA Kabupaten Kudus serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa setempat. 

3. Libatkan warga sekitar untuk pembangunan

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, 10 Rumah di Kudus Direnovasi Layak HuniPemerintah Kabupaten Kudus dan PT Djarum merenovasi rumah warga kurang mampu agar layak huni untuk mengentaskan kemiskinan. (dok. Djarum)

Bupati Kudus, HM Hartopo mengapresiasi yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kudus melalui pemberian hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat. 

‘’Harapan kami program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan. Sebab, peran serta pelaku usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan ini,’’ katanya.

Seperti program bedah rumah di Pemalang, Jawa Tengah pada Maret 2022 lalu, pada program di Kudus ini, PT Djarum ikut melibatkan warga sekitar untuk berperan serta membangun rumah tetangga penerima bantuan tersebut. Setiap rumah dikerjakan oleh sekitar empat orang warga dengan durasi pengerjaan sekitar dua bulan yang disupervisi oleh tim dari PT Djarum.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Abdul Halil menyambut positif program RSLH di Kabupaten Kudus. Ia mengatakan, bahwa penerima bantuan merupakan masyarakat yang sudah dipilih berdasarkan beberapa aspek, mulai dari rumah yang tidak layak huni, tidak berada di atas tanah sengketa, memiliki sertifikat hak milik.

“Kami berterima kasih atas partisipasi PT Djarum yang turut andil dalam program RSLH di Kabupaten Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” jelasnya.

4. Pemilik rumah tak keluarkan biaya sepeser pun

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, 10 Rumah di Kudus Direnovasi Layak HuniPemerintah Kabupaten Kudus dan PT Djarum merenovasi rumah warga kurang mampu agar layak huni untuk mengentaskan kemiskinan. (dok. Djarum)

Salah satu penerima bantuan, Kusnandar dari Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu, Kudus mengatakan, keluarganya terbantu dan bahagia menjadi salah satu orang yang terpilih. Kini, tempat tinggalnya menjadi lebih layak huni setelah dilakukan renovasi. 

“Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka rumah kami yang semula seadanya sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati,” ujarnya.

Selain di dua rumah Desa Setrokalangan, program ini juga diberikan ke delapan rumah lainnya dengan sebaran dua rumah di Desa Pasuruhan, satu rumah di Desa Medini, satu rumah di Desa Getassrabi, satu rumah di Desa Rahtawu, satu rumah di Desa Bulungcangkring, satu rumah di Desa Jetis Kapuan, satu rumah di Desa Loram Kulon.

Pada program renovasi rumah di Kudus, PT Djarum mengucurkan dana Rp500 juta untuk 10 rumah yang diperbaiki, dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar Rp38 juta hingga Rp52 juta.

Angka tersebut lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah. Meningkatnya nominal bantuan pada setiap rumah bertujuan agar tidak memberatkan penerima bantuan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Sehingga pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan.

Baca Juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Rumah Tak Layak Huni di Pemalang Direnovasi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya