Kota Lama Semarang Kalah dengan Masjid Sheikh Zayed Solo, Ini Jawaban Disbudpar

Upayakan dongkrak kunjungan wisatawan

Semarang, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mengakui bahwa popularitas Kota Lama Semarang kalah dengan Masjid Sheikh Zayed Solo pada libur Lebaran lalu. Maka itu, Disbudpar berupaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Ibu Kota Jawa Tengah dengan berbagai acara besar pada tahun 2023. 

1. Kota Lama tetap jadi destinasi favorit

Kota Lama Semarang Kalah dengan Masjid Sheikh Zayed Solo, Ini Jawaban DisbudparGereja Blenduk Semarang (instagram.com/mdfransjis)

Berdasarkan data Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, tingkat kunjungan Masjid Sheikh Zayed Solo mencapai 310 ribu wisatawan. Sedangkan, tingkat kunjungan Kota Lama berada di bawahnya dengan 199.196 wisatawan.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, Kota Lama Semarang tetap menjadi destinasi favorit wisatawan meskipun pada libur lebaran lalu tingkat kunjungan turun di peringkat kedua setelah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

"Memang selama libur Lebaran kemarin, kunjungan wisatawan kalah dengan Masjid Solo (Masjid Raya Sheikh Zayed, red). Namun, kami sudah siapkan berbagai kegiatan yang bisa jadi magnet wisatawan," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Semarang Night Carnival Hadir di Semarak Jejakk Indonesia, Cek Lokasi

2. Event besar dongkrak tingkat kunjungan wisatawan

Kota Lama Semarang Kalah dengan Masjid Sheikh Zayed Solo, Ini Jawaban DisbudparIlustrasi Semarang Night Carnival (dok. Humas Pemkot Semarang)

Disbudpar Kota Semarang optimistis dengan berbagai penyelenggaraan kegiatan besar yang akan digelar di Ibu Kota Jawa Tengah akan mendongkrak tingkat kunjungan wisata. Misalnya, event Semarang Night Carnival 2023 pada perayaan HUT ke-476 Kota Semarang lalu mampu menjadi magnet bagi wisatawan.

"Sebagai gambaran saja. Dalam satu malam saja saat SNC kemarin, dari perhitungan kami setidaknya ada 40 ribu wisatawan. Belum yang lainnya, seperti Semarak Parade Sarung, dan sebagainya," ungkap Wing.

Meskipun, perayaan HUT ke-476 Kota Semarang telah usai, Pemkot Semarang telah menyiapkan sejumlah kegiatan atau acara berskala besar hingga akhir tahun 2023.

"Ke depan, masih banyak kegiatan. Kota Semarang kan jadi tuan rumah peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada Juli nanti. Di situ, ada banyak acara, seperti parade budaya, dan support' event lainnya," jelasnya.

3. Kerja sama dengan kabupaten kota di sekitar Semarang

Kota Lama Semarang Kalah dengan Masjid Sheikh Zayed Solo, Ini Jawaban DisbudparWali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melakukan kerja sama untuk menggarap situs warisan budaya, Selasa (21/3/2023). (dok. Pemkot Semarang)

Kemudian, pada bulan Juli 2023, akan ada festival wayang orang yang mengumpulkan sanggar atau perkumpulan wayang orang dari seluruh daerah di Indonesia yang masih bertahan. Selanjutnya di bulan Agustus, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah rapat kerja nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia di Semarang.

Untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisata, Pemkot Semarang juga bekerja sama dengan kabupaten dan kota di sekitarnya seperti Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Grobogan.

"Beberapa waktu lalu sudah ditandatangani kerja sama dengan daerah-daerah hinterland, kemudian juga Solo oleh Bu Wali Kota. Kami berharap bisa bersama-sama menyusun pemaketan promosi pariwisata yang saling menguntungkan," tandasnya.

Baca Juga: 10 Wisata Museum di Semarang, Bisa Liburan Sambil Belajar

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya