Ini Cara Nestle Berdayakan Generasi Z di Batang untuk Siap Terjun di Dunia Kerja

Cuma 17 pendaftar yang lolos seleksi pelatihan kerja Gemilang

Batang, IDN Times - Dunia industri mulai mempersiapkan sumber daya manusia siap kerja sejak dini. Seperti yang dilakukan Nestle Indonesia yang meluncurkan program pelatihan kerja Generasi Muda Industri Cemerlang (Gemilang) di Pabrik Bandaraya, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). 

1. Tingkatkan kompetensi anak muda generasi Z

Ini Cara Nestle Berdayakan Generasi Z di Batang untuk Siap Terjun di Dunia Kerjailustrasi generasi Z bermain sosial media (Pexels.com/Vanessa Loring)

Program ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kompetensi anak muda generasi Z di Kabupaten Batang agar berdaya saing di bidang industri. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Nestle Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, dan dihadiri oleh Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Swiss Philippe Strub dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko.

Presiden Direktur Nestle Indonesia, Samer Chedid mengatakan, selama lebih dari 50 tahun kehadiran Nestle di Indonesia berupaya untuk menciptakan manfaat bersama di seluruh rantai operasional perusahaan. 

“Salah satu area fokus kami dalam menciptakan manfaat bersama adalah memperbaiki taraf hidup 30 juta keluarga yang berkaitan langsung dengan bisnis kami. Maka, kami berharap dengan diadakannya Program Pelatihan Kerja Gemilan, Nestle Indonesia dapat turut berkontribusi memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitar area operasional kami,” ungkapnya usai penandatangan kerja sama. 

Pada program tersebut animo anak-anak muda yang mendaftar sangat besar. Ada 462 orang lulusan SMA sederajat yang berminat mengikuti pelatihan kerja Gemilang. Namun, dalam proses seleksi yang dilakukan perusahaan hanya 17 orang yang lolos.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi di Jateng Fokus Gairahkan Iklim Investasi 

2. Prioritaskan hasil lulusan berkualitas

Ini Cara Nestle Berdayakan Generasi Z di Batang untuk Siap Terjun di Dunia KerjaPeresmian program Gemilang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Nestlé Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, diwakili oleh Presiden Direktur Nestlé Indonesia Samer Chedid dan Pj. Bupati Kabupaten Batang Lani Dwi Rejeki, Rabu (30/8/2023). (dok. Nestle)

Direktur HR Nestle Indonesia, Fahrul Irvanto menyampaikan, program pelatihan kerja ini merupakan pilot project.

“Tentunya karena masih pilot project memang kami batasi jumlahnya agar bisa terkontrol dan bisa mengambil proses pembelajarannya. Dari hasil pembelajaran ini nanti kami akan melihat apakah bisa dikembangkan lagi. Sebab, kami akan melihat tenaga pengajar, berapa jumlah orang yang bisa mendampingi sehingga lulusannya berkualitas,” jelasnya.

Sebanyak 17 peserta akan mengikuti pelatihan selama 9 bulan. Adapun, materi yang diajarkan yaitu soft skill dan technical skill. 

Fahrul menjelaskan, program pelatihan akan dimulai dengan materi soft skill di kelas selama sebulan, kemudian dilanjutkan dengan magang atau on job training mulai bulan Oktober hingga Maret 2024. Setelah itu bulan April ada kelulusan.

3. Didampingi pelatih berpengalaman

Ini Cara Nestle Berdayakan Generasi Z di Batang untuk Siap Terjun di Dunia KerjaPeserta Program Pelatihan Kerja Generasi Muda Industri Cemerlang (Gemilang) berfoto bersama dalam peluncuran di Pabrik Bandaraya, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

“Pada materi soft skill mereka akan diajarkan tentang leadership agar bisa bekerja dengan baik dan beradaptasi di dunia industri. Lalu, pada materi technical skill diajarkan tentang dunia industri seperti bagaimana menangani mesin, bagaimana menyelesaikan masalah, menangani keluhan dalam masalah produksi, dan sebagainya,” tuturnya.

Para peserta pelatihan Gemilang ini akan didampingi oleh pelatih dari Badan Latihan Kerja dan Politeknik Negeri Semarang yang berpengalaman dan terakreditasi serta diakui pemerintah. Adapun, setelah lulus mereka akan mendapat sertifikat

Materi yang diajarkan adalah materi softskill seperti leadership agar bisa bekerja dengan baik dan beradaptasi dengan dunia industri. Kedua, materi tentang industri itu sendiri sehingga technical skill akan diajari nanti, bagaimana menangani mesin, bagaimana problem solving, bagaimana menangani keluhan dalam masalah produksi.

4. Pelatihan dilakukan selama 9 bulan

Ini Cara Nestle Berdayakan Generasi Z di Batang untuk Siap Terjun di Dunia KerjaNestle Indonesia meluncurkan program pelatihan kerja bagi anak muda generasi Z di Kabupaten Batang, Rabu (30/8/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Program selama 9 bulan. Akan dimulai soft skill dulu di kelas nanti akan magang mulai oktober hingga maret lalu langsung on job training dengan didampingi buddy atau coach. Bulan april ada kelulusan yang diakui secara nasional dan bisa dimanfaatkan untuk bekerja baik di Nestle Indonesia maupun tempat lain.

Sementara, Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi kepada Nestle Indonesia yang telah bekerja sama dalam membentuk generasi muda yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi di Kabupaten Batang.

“Kami mengapresiasi Nestlé Indonesia yang telah menjalankan kolaborasi ini dalam menciptakan peluang bagi generasi muda untuk meraih pengetahuan dan pengalaman berharga, memupuk bakat mereka, serta menjalin hubungan yang kokoh dengan dunia kerja. Dengan diadakannya program pelatihan kerja ini, kami berharap akan mendorong industri untuk turut bahu membahu mengembangkan kompetensi anak muda di Indonesia dan mendukung Pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas pada 2045,” katanya.

 

Baca Juga: Gen Z Semarang Dapat Edukasi Soal Literasi Digital di Festival Generasi Happy

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya