Inspirasi Wastra Nusantara Busana Harian di Semarang Fashion Trend

Diramaikan oleh 106 desainer Indonesia

Semarang, IDN Times - Warisan kain tradisional atau wastra nusantara kini tak sekadar untuk disimpan atau dikenakan pada momen khusus. Berbagai inspirasi busana dari kain tradisional itu sekarang memasyarakat menjadi gaya hidup sebagai busana harian.

1. Wastra nusantara untuk busana sehari-hari

Inspirasi Wastra Nusantara Busana Harian di Semarang Fashion TrendPara model memeragakan rancangan busana wastra nusantara dari desainer di Kota Semarang dalam ajang Semarang Fashion Trend 2023. (dok. IFC Chapter Semarang)

Rancangan busana-busana itu ditampilkan dalam fashion show oleh para desainer di ajang Semarang Fashion Trend (SFT) 2023 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, 9–12 Agustus 2023.

Puluhan desainer dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter dan siswa pelatihan di BBPVP Semarang merancang busana dari kain batik, lurik, tenun, sulam, bordir dan ecoprint menjadi busana yang indah dan menarik.

Busana dari wastra nusantara itu menjadi pantas dikenakan dalam berbagai aktivitas harian seperti untuk berkumpul dengan teman, jalan-jalan atau pergi ke kampus.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘’Heritage’’ ini juga melibatkan 106 desainer dari seluruh Indonesia seperti Bali, Jakarta, Surabaya dan Malang untuk berkolaborasi.

Baca Juga: Tren Fesyen Semarang, Angkat Gaya Hidup Keberlanjutan dan Wastra Lokal

2. Lahirkan karya busana sesuai tren global

Inspirasi Wastra Nusantara Busana Harian di Semarang Fashion TrendPara model memeragakan rancangan busana wastra nusantara dari desainer di Kota Semarang dalam ajang Semarang Fashion Trend 2023. (dok. IFC Chapter Semarang)

Ketua IFC Semarang Chapter, Ina Priyono mengatakan, kegiatan ini diproyeksikan dapat melahirkan karya-karya terkini sesuai dengan tren global untuk memberikan inspirasi kepada pelaku industri mode Indonesia. Kemudian, harapannya bisa menjadi tolak ukur perkembangan fesyen di Jawa Tengah dan khususnya Kota Semarang.

‘’Pada kegiatan ini kami juga ingin mengeksplorasi tren tahun 2023. Lalu, ending-nya tentu saja ingin memasarkan karya-karya kami, yakni ready to wear fashion,’’ ungkapnya saat ditemui, Kamis (10/8/2023).

Seperti diketahui, Jateng sendiri memiliki kekayaan khasanah fashion yang sangat potensial untuk dikembangkan serta memiliki daya saing yang tak kalah dengan provinsi lainnya di Indonesia.

3. Jateng dan Semarang jadi destinasi wisata belanja

Inspirasi Wastra Nusantara Busana Harian di Semarang Fashion TrendPara model memeragakan rancangan busana wastra nusantara dari desainer di Kota Semarang dalam ajang Semarang Fashion Trend 2023. (dok. IFC Chapter Semarang)

Melalui SFT 2023 ini menjadi kekuatan untuk menjadikan Jateng dan Kota Semarang sebagai pusat destinasi wisata belanja produk ready to wear craft fashion.

‘’Ya, kami ingin daerah ini tidak hanya terkenal dengan wisata alam atau sejarah saja, tetapi juga menjadi jujugan untuk wisata belanja fesyen. Sebab, di Jateng dan khususnya Semarang, memiliki potensi sumber daya manusia di bidang fesyen yang sangat besar dan mampu menghasilkan karya bertaraf nasional dan internasional bahkan telah mendapatkan penghargaan internasional,’’ jelas Ina.

Sementara, selama empat hari penyelenggaraan, SFT 2023 diramaikan dengan 15 slot fashion show, conference dan talkshow, project runway competition, dan fashion exhibition.

Ratusan desainer yang tergabung dalam asosiasi perancang maupun di luar asosiasi, jenama (brand) dan UKM se-Jateng akan mempresentasikan karya terbaiknya yang bisa menjadi referensi dan acuan busana sepanjang tahun 2024/2025.

4. Ajang kolaborasi desainer di Indonesia

Inspirasi Wastra Nusantara Busana Harian di Semarang Fashion TrendPara model memeragakan rancangan busana wastra nusantara dari desainer di Kota Semarang dalam ajang Semarang Fashion Trend 2023. (dok. IFC Chapter Semarang)

Desainer dan jenama yang akan tampil di antaranya Ina Priyono, Deden Siswanto, Hannie Hananto, Maima x Roro Kenes, Ria Miranda, David Yan, Elkana Gunawan, Sudarna Suwarsa dan masih banyak lagi. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto juga menghadirkan karya dari para desainer yang mengusung merek ‘’Banyumasanku’’

Sekjen Kementerian Tenaga Kerja, Anwar Sanusi menyampaikan, melalui kegiatan Semarang Fashion Trend ini Kota Semarang akan menjadi kiblat industri fesyen Indonesia.

‘’Bahkan, untuk mendukung acara ini kami mencanangkan BBPVP Semarang menjadi tempat pengembangan industri fesyen,’’ tandasnya.

Baca Juga: Jadi Warisan Budaya, Bank Indonesia Jateng Revitalisasi Batik Lasem

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya