Kena COVID-19, Klaster Pondok Pesantren di Banyumas Tembus 201 Kasus

Total kasus positif corona di Banyumas mencapai 516 kasus

Banyumas, IDN Times - Klaster penularan COVID-19 di pondok pesantren di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terus meningkat. Hingga kini klaster pondok pesantren (ponpes) menyentuh angka 201 kasus.

1. Kasus klaster COVID-19 pondok pesantren di Banyumas terus bertambah

Kena COVID-19, Klaster Pondok Pesantren di Banyumas Tembus 201 KasusTenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) mengambil tes swab dari pekerja pabrik tepung, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Moriya pinggiran kota Ahmedabad, India, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Melansir dari serayunews.com, Senin (28/9/2020), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas kembali mencatatkan adanya tambahan santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara. Adapun, kasus baru santri yang terpapar virus corona mencapai 63 orang.

“Dari hasil swab terbaru ada tambahan 63 orang yang positif (COVID-19). Sedangkan, hasil swab dari 300 orang santri lainnya belum keluar,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Satu Keluarga di Banyumas Positif Virus Corona, Satu RT Lockdown

2. Penyebaran virus corona terjadi di dua ponpes

Kena COVID-19, Klaster Pondok Pesantren di Banyumas Tembus 201 KasusInstagram.com/nikisantri_

Santri yang positif COVID-19 kini dirawat di Balai Diklat Baturraden dan Rumah Sakit. Sedangkan, mereka yang belum muncul hasilnya dipisahkan dengan yang sudah ada hasil tes swab dan dinyatakan negatif.

Diberitakan sebelumnya, ada 138 santri yang terkonfirmasi positif COVID-19, 127 berasal dari ponpes di Watumas, Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara. Kemudian, 11 kasus di ponpes Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang. Selanjutnya, dengan tambahan sebanyak 63 kasus positif terbaru, total santri yang positif mencapai 201 orang.

3. Kasus positif COVID-19 di Banyumas sudah mencapai 516 kasus

Kena COVID-19, Klaster Pondok Pesantren di Banyumas Tembus 201 KasusIlustrasi santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 Ponorogo sedang mengikuti senam di tempat isolasi RSDL Indrapura, Surabaya. Dok. Pondok Gontor

Dalam menangani klaster kasus penyebaran COVID-19 di ponpes tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas berkoordinasi dengan tokoh agama dan ponpes.

"Ponpes kami kirimi surat supaya bisa belajar dari kasus yang terjadi saat ini. Selain itu, juga kami minta menata diri dan melindungi para santrinya supaya tidak terjadi kasus yang sama. Kemudian, tak lupa untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh penghuni ponpes terkait protokol kesehatan,’’ jelas Achmad. 

Sementara itu, melansir dari laman covid19.banyumaskab.go.id, per Senin (28/9/2020), jumlah kasus positif COVID-19 secara kumulatif di Kabupaten Banyumas telah mencapai 516 kasus. Jumlah itu terdiri dari 159 pasien positif yang masih dirawat, 345 pasien sembuh, dan 12 pasien meninggal dunia. 

Baca Juga: Pasar Wage Banyumas Terbakar, Bagaimana Nasib Ratusan Pedagang   

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya