Kisah Para Perwira Energi, Kawal Avtur Sampai Tuntas Antar Pesawat Terbang hingga Tinggal Landas

Jamin mutu dan kualitas avtur untuk keamanan aviasi global

Boyolali, IDN Times - Tidak hanya sebagai penyalur bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan bermotor dan transportasi umum di darat, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga juga menyuplai energi moda transportasi udara pesawat terbang. Kegiatan usaha aviasi ini memiliki jaringan global dalam memasarkan avtur (aviation turbine) untuk maskapai penerbangan di bandar udara (bandara) dalam negeri dan luar negeri.

Demi menjamin pelayanan maksimal dari hulu sampai hilir yang sesuai standar persyaratan internasional, tentu banyak hal yang harus dipenuhi mulai dari kualitas produk energi, prosedur penanganan bahan bakar hingga penyaluran ke pesawat terbang. 

Perwira energi di DPPU Adi Sumarmo siap siaga demi pelanggan avtur

Kisah Para Perwira Energi, Kawal Avtur Sampai Tuntas Antar Pesawat Terbang hingga Tinggal LandasPetugas menutup pipa bahan bakar Avtur di DPPU Pertamina Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah (IDN TImes/Dhana Kencana)

Hiruk pikuk aktivitas para perwira garda terdepan Pertamina yang mengantarkan energi di Bandara Adi Sumarmo Boyolali ini sudah tampak sejak dari Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sumarmo di Tanjungsari, Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Pagi itu Selasa (18/10/2022), setelah menempuh perjalanan dari rumahnya di daerah Mojosongo Kota Surakarta pada pukul 05.30, sekitar pukul 06.00 WIB, Certificate Refueling Order DPPU Adi Sumarmo, Sigit Yulianto sudah siap siaga menjalankan tugas. Tugas pertama Sigit hari itu adalah melayani pengisian avtur pesawat non schedule pelanggan VIP, yakni Menteri BUMN Erick Thohir.

Pesawat jet pribadi yang mendarat di Bandara Adi Sumarmo itu perlu diisi bahan bakar. Maka, di sela Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, Sigit juga menjalankan perannya melayani pengisian avtur di pesawat tersebut.

Untuk mengisi avtur sebanyak 3.000 liter ke tangki pesawat milik Erick Thohir, banyak hal yang harus dipastikan keamanannya oleh pria berusia 32 tahun itu. Yakni, mulai dari kebersihan dan kondisi truk tangki, keamanan truk tangki dan sarana fasilitas, serta keamanan selama waktu pengisian avtur. Pengecekan itu wajib dan juga dilakukan secara rutin setiap ada permintaan avtur dari maskapai penerbangan reguler.

Selama 7 tahun bekerja di DPPU Adi Sumarmo, pria asal Klaten ini sudah pernah mengawal pengisian avtur pesawat udara mulai jenis wide body sampai high body. Setiap hari ia biasa menangani 13–15 pesawat baik yang sudah terjadwal untuk penerbangan reguler sampai yang belum terjadwal seperti penerbangan pelanggan VIP dan carter.

Musim haji jadi lebih sibuk

Kisah Para Perwira Energi, Kawal Avtur Sampai Tuntas Antar Pesawat Terbang hingga Tinggal LandasTruk pembawa bahan bakar avtur bersiap parkir di Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (18/10/2022) (IDN Times/Dhana Kencana)

Aktivitas pengisian avtur pun semakin meningkat saat musim haji tiba. Pada momen itu Sigit dengan SDM lain di DPPU Adi Sumarmo juga semakin sibuk. Sebab, para petugas harus siaga dan bekerja selama 24 jam untuk melayani lebih dari 40 kloter jemaah haji dari embarkasi Adi Sumarmo.

‘’Biasanyanya jika kekurangan main power saat musim haji, kami bisa minta bantuan ke DPPU lain. Sebab, harus ada tiga regu yang bekerja dalam dua shift per hari. Satu regu biasanya ada dua orang,’’ ujarnya.

Pada momen itu pelayanan pengisian avtur semakin padat dan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan penerbangan reguler. Apabila penerbangan reguler hanya membutuhkan waktu 5–10 menit saja untuk proses mengisi avtur ke tangki pesawat, untuk pesawat yang ditumpangi jemaah haji bisa sampai 60 menit.

Hal itu tetap dilakoni Sigit secara profesional dan bangga sebagai operator yang mengawal avtur dari DPPU hingga apron Bandara Adi Sumarmo dalam segala kondisi dan cuaca baik panas maupun hujan. Ayah satu anak ini menuturkan, meski kadang peran ini tak terlihat namun bekerja di lingkungan aviasi membutuhkan tanggung jawab besar.

‘’Kita melayani dan berhadapan langsung dengan customer penting, baik itu penerbangan reguler maupun VIP atau carter. Sebab, kalau misal ada apa-apa dengan pesawat terbang tersebut risikonya sangat besar dan akan dikaitkan dengan kinerja DPPU,’’ katanya.

Baca Juga: Cerita di Tengah Samudra, Dari yang Mengantar Energi Tanpa Henti 

Pegang prinsip Five Zero sebagai komitmen

Kisah Para Perwira Energi, Kawal Avtur Sampai Tuntas Antar Pesawat Terbang hingga Tinggal LandasPetugas mengecek kualitas bahan bakar Avtur di DPPU Pertamina Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah (IDN TImes/Dhana Kencana)

Maka itu, Pertamina sebagai pemain besar yang melayani pengisian bahan bakar pada maskapai penerbangan di skala global harus dapat memenuhi dan mengimplementasikan standar persyaratan internasional. Hal itu terkait kualitas produk dan prosedur penanganan bahan bakar mulai dari proses produksi di kilang, di setiap saluran distribusi, hingga saat penyerahan ke pelanggan. Komitmen dan usaha keras ini dilaksanakan dengan memenuhi lima nilai utama atau Five Zero.

DPPU Adi Sumarmo memastikan Five Zero dalam setiap permintaan pengisian avtur ke pesawat udara. Five Zero itu antara lain, Zero Accident untuk keamanan yang terjamin baik bagi petugas maupun pelanggan, Zero Off-Spec untuk mutu yang tinggi pada saat penerimaan, penimbunan, dan penyerahan avtur.

Kemudian, Zero Tolerance untuk takaran yang pas dalam setiap pemesanan dari pelanggan dengan jumlah yang diisi ke pesawat terbang, Zero Delay untuk waktu yang tepat karena berhubungan langsung dengan kepentingan penumpang maskapai penerbangan. Terakhir, Zero Mistake untuk pendataan yang akurat dan teliti dalam melakukan input pendataan administrasi saat pemesanan bahan bakar pesawat.

Kualitas bahan bakar avtur yang terstandarisasi itu sudah dijaga sejak dari pengolahan di Kilang Minyak Cilacap. Setelah menjadi produk energi bagi pesawat udara, avtur dikirim dengan menggunakan kereta api menuju Terminal BBM Rewulu di Yogyakarta.

Lantas di Terminal BBM Rewulu, avtur disimpan di dalam tangki-tangki kemudian dikirim menggunakan truk tangki khusus ke DPPU Adi Sumarmo sesuai permintaan. Proses pengiriman dari TBBM Rewulu ke DPPU Adi Sumarmo membutuhkan waktu kurang dari satu hari.

Jaga kualitas avtur lewat proses quality control

Kisah Para Perwira Energi, Kawal Avtur Sampai Tuntas Antar Pesawat Terbang hingga Tinggal LandasPetugas mengecek kualitas bahan bakar Avtur di DPPU Pertamina Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah (IDN TImes/Dhana Kencana)

Setelah sampai DPPU Adi Sumarmo, jalan panjang menjaga kualitas avtur ini belum berhenti. Sesuai tugas dan fungsinya, DPPU memiliki tiga tugas, yaitu penerimaan, penimbunan, dan penyaluran.

Junior Supervisor Receiving Storage Distribution DPPU Adi Sumarmo, M Ilham menjelaskan, begitu truk tangki sampai di DPPU, avtur akan melewati beberapa tahap quality control.

“Pertama, di Pos I pintu masuk, akan ada pengecekan dokumen dan segel. Apakah dokumen lengkap dan tangki dalam kondisi tersegel. Kemudian pada Pos Subpoint I, akan ada pengecekan endapan air, kalau keruh berarti telah terkontaminasi air yang terlarut. Pengecekan ini dilakukan sebelum avtur dialirkan lewat pipa ke tangki timbun,’’ jelasnya.
Untuk diketahui, DPPU Bandara Adi Soemarmo memiliki lima tangki penyimpanan dengan kapasitas 900 kiloliter (KL). Sebanyak empat tangki berkapasitas masing-masing 100 KL, dan satu tangki berkapasitas 500 KL.

Tidak berhenti di proses itu. Setelah mengalirkan avtur ke tangki timbun selama 2–3 jam dan bahan bakar tersebut tersimpan, proses kontrol kualitas juga rutin dilakukan setiap pagi. Proses itu dilakukan apalagi setelah malam hari terjadi hujan.
‘’Kami melakukan proses draining dengan mengambil satu sampel. Kemudian, mengecek secara appearance dengan beaker glass yang fungsinya untuk melihat kondisi avtur terkontaminasi atau tidak. Warna avtur dipastikan harus bening atau seperti bulir padi,’’ kata Ilham.

Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan chemical water detector untuk mendeteksi kondisi air yang terlarut pada avtur. Kalau berwarna biru berarti avtur terkontaminasi. Selanjutnya, jika tidak ada masalah pada avtur, petugas supervisor akan mengambil sampel avtur dan ditempatkan pada botol sebagai return sample untuk disimpan 1x24 jam. Cara ini sebagai bukti apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau kecelakaan pesawat.

Ilham menambahkan, dalam proses quality control ini kendala utamanya adalah saat hujan. ‘’Kalau hujan hujan tunggu dulu, karena musuh utama avtur adalah air,’’ ungkapnya.

Dalam menjalankan pelayanan terhadap maskapai penerbangan di Bandara Adi Sumarmo, DPPU menerima pengiriman avtur sebanyak 32 KL untuk sekali kirim pada masa pandemik ini. Adapun, pengiriman dilakukan setiap tiga hari sekali.

Pertamina Go Global melayani permintaan avtur di 47 negara

Kisah Para Perwira Energi, Kawal Avtur Sampai Tuntas Antar Pesawat Terbang hingga Tinggal LandasPetugas mengisi bahan bakar Avtur ke pesawat terbang rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (IDN TImes/Dhana Kencana)

Operation Head DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Tengku Nazwar Kusyamsyah mengatakan, dari sisi permintaan avtur bagi pesawat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali ini rata-rata sekitar 20–25 KL per hari. Namun, pada momen tertentu seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan musim haji, permintaan naik signifikan sampai 160 KL per hari. 

‘’Saat ini permintaan avtur dari maskapai penerbangan mencapai 20–25 KL per hari. Satu pesawat rata-rata mengisi 3 KL untuk sekali terbang. Kondisi sekarang memang beda dibandingkan sebelum pandemik yang mana permintaan avtur bisa mencapai 60 KL per hari,’’ katanya saat ditemui. 

Saat ini DPPU Adi Sumarmo melayani sejumlah maskapai penerbangan antara lain Lion Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia. Adapun, DPPU beroperasional melayani permintaan avtur mulai pukul 07.00–17.00 WIB dari bandara buka hingga tutup atau dibutuhkan kapan pun oleh pelanggan maskapai, VIP dan carter

Sementara, untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, melalui Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah melayani permintaan avtur dari empat bandara besar, yakni Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Yogyakarta Internasional di Kulonprogo dan Bandara Ahmad Yani Semarang. 

Selain di bandara besar, Pertamina juga melayani pengisian bahan bakar pesawat di Bandara Tunggul Wulung Cilacap dan Bandara Ngloram Blora.

Hingga kini secara global, Pertamina Patra Niaga telah memasarkan avtur sampai ke luar negeri di 128 lokasi di dunia yang tersebar di 47 negara.

Baca Juga: [FOTO] Penjaga Mutu Avtur Pertamina untuk Keamanan Dunia Penerbangan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya