Lagi, 2 Klaster Baru Ada di Semarang, 9 Pedagang Pasar Positif Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dua klaster baru virus corona (COVID-19) kembali muncul di Semarang, Jawa Tengah. Keduanya berasal dari pasar tradisional di Kota Semarang, yakni Pasar Karangayu dan Pasar Mangkang. Sebelumnya ada 4 pasar yang telah ditetapkan menjadi klaster penyebaran virus corona.
1. Ditemukan 3 pedagang positif COVID-19 di Pasar Karangayu
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan ketiga pedagang tersebut ditemukan terpapar COVID-19 melalui tes yang dilakukan pekan lalu. Dari temuan tes itu, kini pasar yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Semarang itu ditutup sementara, selama tiga hari mulai Senin (8/6) hingga Rabu (10/6).
‘’Kami telah melakukan tes swab massal kepada 50 orang di Pasar Karangayu. Hasilnya dari sampling tersebut ada tiga pedagang yang positif COVID,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Senin (8/6).
Baca Juga: Klaster Pasar Kobong Semarang, Satu Pasien Tulari Corona ke 11 Orang
2. Ada 6 pedagang di Pasar Mangkang juga terinfeksi virus corona
Sedangkan di Pasar Mangkang ditemukan enam pedagang positif virus corona melalui tes swab yang juga dilakukan minggu lalu oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Semarang.
Hakam menjelaskan, di Pasar Mangkang Dinas Kesehatan melakukan tes swab kepada 50 pedagang.
Editor’s picks
‘’Dari pemeriksaan tersebut telah ditemukan enam pedagang positif virus corona,’’ tuturnya.
3. Kedua pasar tradisional itu ditutup dan tes swab dilakukan di pasar lain
Terkait hal itu dan sesuai arahan Dinas Perdagangan Kota Semarang, mulai Selasa (9/6) hingga Kamis (11/6) Pasar Mangkang akan ditutup untuk umum. Selama pasar tutup dilaksanakan penyemprotan disinfektan oleh Tim dari Kecamatan Ngaliyan dan Kelurahan Wonosari.
Tes swab massal sendiri masih terus secara masif dilakukan di Pasar Bulu, Pasar Kagok, Pasar Johar MAJT, dan Pasar Gayamsari pada Senin (8/6). Selain melakukan tes, Dinas Kesehatan melalui puskesmas juga mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di tempat-tempat umum.
4. Dinas Kesehatan menjamin ketersediaan ruang isolasi untuk menampung pasien baru virus corona
‘’Minggu ini strategi kami adalah sosialisasi tempat umum seperti pasar, perkantoran yang produktif dan padat karyawan, perkantoran yang dimungkinkan masyarakat datang, toko ritel, dan tempat umum yang banyak orang nongkrong seperti kafe, restoran, warung,’’ jelas Hakam.
Dengan melihat tren kasus COVID-19 yang terus naik di Kota Semarang, Dinas Kesehatan menjamin bahwa fasilitas untuk menampung pasien positif virus corona saat ini masih mencukupi.
‘’Untuk pasien yang tidak ada gejala kami rawat di Rumah Dinas Wali Kota dan Balai Diklat Kota Semarang, sedangkan pasien yang memiliki gejala dirawat di rumah sakit di Kota Semarang,’’ tandasnya.
Baca Juga: Klaster Pasar Kobong Semarang Tulari COVID-19 Pedagang Ikan Yogyakarta