Lebaran Boleh Mudik, Semarang Tetap Siapkan Tempat Karantina COVID-19 

Wali Kota sebut ini kado terindah bagi warga Semarang

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyambut baik kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan masyarakat mudik saat Lebaran 2022. Kendati demikian, Pemkot Semarang tetap akan menyiapkan fasilitas dan layanan COVID-19 pada momen tersebut. Salah satunya adalah tempat karantina bagi pemudik.

1. Pemudik diminta melengkapi dosis vaksinasi COVID-19

Lebaran Boleh Mudik, Semarang Tetap Siapkan Tempat Karantina COVID-19 Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut, diperbolehkannya aktivitas mudik Lebaran tahun 2022 sebagai kado terindah dari Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Semarang. Dirinya secara terbuka menitipkan pesan agar masyarakat bisa mempersiapkan aktivitas mudiknya agar lancar.

“Ya kepada sedulur-sedulur (saudara-saudara) selamat berpuasa di bulan Ramadan, sekaligus selamat mendapatkan kado terindah dari Pak Jokowi, boleh mudik. Mudah - mudahan perjalanannya lancar, selamat, sehat. Pastikan sedulur-sedulur sudah memenuhi syarat untuk mudik, termasuk booster, maka yang belum melaksanakan vaksin ketiga saya mengimbau untuk segera dilengkapi,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/3/2022).

Menghadapi momen mudik nanti, Pemkot Semarang bersiap untuk menyambut dan melayani para pemudik, baik yang bertujuan akhir di Kota Semarang maupun yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain.

Pemerintah, lanjut Hendi--sapaan akrab Hendrar Prihadi--, akan berkoordinasi dengan Forkopimda Kota Semarang, termasuk pihak kepolisian guna memastikan pelayanan berjalan lancar dan nyaman bagi pemudik. 

Baca Juga: 4 Syarat Aman Kunjungi Wisata di Semarang saat Pandemik COVID-19

2. Maksimalkan pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi

Lebaran Boleh Mudik, Semarang Tetap Siapkan Tempat Karantina COVID-19 Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Tak hanya itu, Hendi juga memastikan pihaknya akan mengecek seluruh infrastruktur jalan untuk pemudik yang menempuh jalur darat, agar nyaman untuk dilalui. Salah satunya pengecekan dan perbaikan akan difokuskan pada daerah-daerah cekungan yang berpotensi terjadi genangan. 

“Untuk pelayanan publik bagi pemudik sendiri di Kota Semarang sendiri, sesuai pengalaman sebelumnya menerima para pemudik dari berbagai daerah, kami juga akan mendirikan posko mudik dengan layanan kesehatan dan istirahat bagi pemudik,” katanya. 

Selain itu, untuk proses screening sendiri  Hendi akan memaksimalkan pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi bagi pemudik. Untuk itu diharapkan semua pemudik dalam kondisi sehat, serta yang terpenting sudah melakukan vaksinasi hingga vaksin booster.

3. Ada 7 tempat karantina disiapkan untuk pemudik

Lebaran Boleh Mudik, Semarang Tetap Siapkan Tempat Karantina COVID-19 Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Namun, dirinya menekankan tetap akan menyiapkan tempat karantina bagi pemudik yang ditemukan terpapar COVID-19. 

“Tujuh tempat karantina telah kami siapkan dengan total 700 bed (tempat tidur) dan pelayanan makan 3 kali sehari serta tenaga medis bagi pasien OTG. Selain itu, ada 20 rumah sakit bagi pasien dengan gejala berat,” jelasnya. 

Adapun, saat ini baru satu rumah karantina di Kota Semarang yang diaktifkan karena angka COVID-19 kembali melandai. 

Tak hanya memastikan kesiapan protokol kesehatan, screening dan kenyamanan pemudik, Pemkot Semarang juga menyiapkan sejumlah destinasi wisata bagi pemudik. Mulai wisata heritage, religi, hingga kuliner. 

Baca Juga: Masuk Tahun Ketiga COVID-19, BKIPM Semarang Ekstra Hati-hati Ekspor ke China

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya