Mengunjungi Toko dari Sampah Milik The Body Shop, Pertama di Semarang 

Pengunjung bisa jajal skincare gratis

Semarang, IDN Times - Produsen produk kecantikan dan perawatan tubuh The Body Shop terus berkomitmen terhadap isu lingkungan. Salah satu yang dilakukan dengan membuka Change-making Beauty Store atau toko dari daur ulang sampah pertama di Kota Semarang, Rabu (22/3/2023).

1. Gerai dengan bahan-bahan berkelanjutan

Mengunjungi Toko dari Sampah Milik The Body Shop, Pertama di Semarang Gerai The Body Shop dari sampah daur ulang di Mal The Park Semarang (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Mengusung konsep reuse, recyle dan upcycle, jenama dari Inggris itu membangun gerai dengan memanfaatkan bahan-bahan yang berkelanjutan Mal The Park Semarang. Gerai yang berada di lantai satu itu tidak tampak kumuh, tapi justru indah dan artistik.

Adapun, bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini di antaranya, ada yang terbuat dari bekas palet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang.

Untuk di gerai Mal The Park sendiri telah memanfaatkan 440 potong papan kayu dari 44 palet produk yang diubah menjadi langit-langit, 11,626 puntung rokok bekas yang dijadikan pot terracotta, dan 19 kilogram kemasan kosong yang dikembalikan konsumen melalui program Bring Back Our Bottles menjadi properti make up.

Baca Juga: Sasar Gen Z di Semarang, Harga Perhiasan Berlian Makin Terjangkau  

2. Komitmen terhadap isu lingkungan

Mengunjungi Toko dari Sampah Milik The Body Shop, Pertama di Semarang Refill station di gerai The Body Shop di Mal The Park Semarang (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

General Manager Store Management The Body Shop Indonesia, Sulastri mengatakan, gerai yang terbuat dari sampah daur ulang atau bahan-bahan berkelanjutan ini merupakan yang pertama di Semarang dan keempat di Indonesia. Konsep dari gerai ini sesuai dengan tujuan The Body Shop yang selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan dan program yang berkelanjutan.

‘’Konsep ini kami namakan Change-making Beauty Store, gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari daur ulang sampah. Seperti yang bisa dilihat hampir 100 persen materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali,’’ ungkapnya.

Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional. The Body Shop ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.

3. Tampilkan program aktivisme di Act Corner

Mengunjungi Toko dari Sampah Milik The Body Shop, Pertama di Semarang Gerai The Body Shop dari sampah daur ulang di Mal The Park Semarang (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, pada gerai The Body Shop di Mal The Park, pengunjung bisa mencoba berbagai pengalaman seperti singgah di Act Corner yang merupakan area untuk mengetahui program-program aktivisme seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008. Adapun, sejauh ini program tersebut telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta kemasan yang dikembalikan oleh konsumen.

Kemudian, ada seni mural yang menggunakan bahan daur ulang dari kernasan plastik The Body Shop dan didesain oleh pemenang Mural Design Competition, Lalita Eugine dengan tema Bring Back the Glow.

Selanjutnya, pengunjung bisa mengecek kondisi kulit dan mencoba facial dengan produk The Body Shop. Serta membeli produk The Body Shop dengan membawa kemasan reuse di refill station.

Baca Juga: Bring Back Our Bottle The Body Shop Kurangi 9 Juta Sampah Plastik di TPA 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya