Penting! 5 Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Disuntik Vaksinasi
ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)
Semarang, IDN Times - Pemerintah daerah sudah mendistribusikan vaksin COVID-19 kepada sasaran penerima mulai tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, pedagang pasar hingga wartawan. Namun, sebelum vaksinasi ada yang perlu diperhatikan oleh penerima, sekaligus persiapan apa saja yang harus dilakukan.
1. Penerima vaksinasi harus dalam kondisi sehat saat disuntik
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/JojonPeneliti rekayasa biomedis, Daisy Irawan berbagi tips tentang persiapan dan apa saja yang perlu diperhatikan oleh masyarakat saat vaksinasi COVID-19.
‘’Pertama, sebelum divaksinasi kita harus dalam kondisi sehat. Masyarakat harus diedukasi agar menjaga kesehatan sebelum divaksinasi. Tenaga kesehatan yang melakukan screening juga harus selektif, jika ada yang sakit lebih baik tunda dulu vaksinasinya. Jangan sampai sudah antre lama terus tidak bisa divaksin karena sakit,’’ ungkapnya saat dihubungi, Rabu (10/3/2021).
Menurut dia, penderita hipertensi, diabetes, hingga flu ringan pun tidak boleh divaksin dulu. Sebab, itu akan berbahaya.
2. Vaksin akan tidak optimal dalam membentuk antibodi jika disuntikkan saat tubuh sakit
Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)‘’Misalnya sedang flu, pada waktu bersamaan daya tahan tubuh kita sibuk. Tidak hanya melawan virus flu, tapi juga melawan virus dari vaksinnya. Ini menjadikan suntikan vaksin tidak optimal untuk pembentukkan antibodi,’’ tuturnya yang juga peneliti di Institute of Health and Biomedical Innovation, Queensland, Australia itu.
Sehingga, kondisi tubuh yang sehat menjadi prioritas utama sebelum divaksin. Screening dengan tes COVID-19 seperti rapid antigen menurut Daisy, sebenarnya juga sangat dibutuhkan. Upaya ini sebagai antisipasi apabila ada calon penerima vaksin ternyata positif virus corona dengan status orang tanpa gejala (OTG).
‘’Idealnya sih memang begitu. Namun, jika harus menyediakan tes rapid antigen di tempat vaksinasi tentu memang berat ya bagi pemerintah, terutama terkait biaya,’’ ujarnya.
Baca Juga: Jika Tak Ditangani Dengan Tepat, Limbah Vaksin Bisa Picu Vaksin Palsu
3. Penerima vaksinasi perlu mengecek tanggal kadaluarsa vaksin
Ilustrasi vaksin. Dok. Antara FotoSelain kondisi tubuh yang sehat, penerima vaksin perlu memperhatikan beberapa hal sebelum divaksin.
Pendiri lembaga penelitian Chlorophyll Scientific yang meneliti di bidang Science and Technology, Food, Biodiversity, Science Education itu menjelaskan, penerima sasaran perlu mengecek tanggal kadaluarsa dari vaksin yang akan disuntikkan ke tubuhnya. Sebab, sistem pendaftaran vaksinasi di beberapa daerah ini belum terbangun secara baik.
Editor’s picks
‘’Saat ini seperti di Bogor saja, orang bingung mau daftar vaksinasi bagaimana. Semua informasi kurang jelas, padahal masa kadaluarsa vaksin ini tidak tahan lama. Sehingga, ditakutkan saat mau disuntik vaksin buat penerima sasaran ini sudah expired, maka masyarakat harus ikut mengontrol,’’ katanya.
4. Pastikan vaksin tersimpan di tempat bersuhu rendah
Ilustrasi klinik vaksinasi COVID-19. (Dok. ANTARA FOTO)Kemudian, vaksin harus dipastikan disimpan di tempat bersuhu rendah, yakni 2-8 derajat celcius. Apabila di lokasi vaksinasi panitia setempat tidak menyiapkan tempat penyimpanan dingin, maka perlu membawa es batu atau wadah styrofoam untuk menyimpan vaksin.
‘’Hal ini perlu dicermati bahwa kotak penyimpanan harus betul-betul dingin, karena vaksinasinya kan berlangsung seharian dari pagi sampai sore. Jadi, kondisi vaksin harus tetap dingin di suhu 2-8 derajat celcius,’’ katanya.
Selanjutnya, penerima vaksin dapat mengingatkan kepada petugas medis agar mengocok vaksin sebelum digunakan. Sebab, ada vaksin yang satu botol untuk 10 orang.
5. Ingatkan petugas medis untuk mengocok botol vaksin sebelum disuntikkan
Vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit di Kalteng (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)‘’Sebaiknya dikocok dulu sebelum digunakan, kalau petugas tidak mengocok ingatkan saja. Apalagi, jika ada jarak antar pasien satu dengan lainnya cukup jauh kan keburu mengendap vaksinnya,’’ ujarnya.
Daisy menambahkan, upaya ini perlu diketahui oleh masyarakat karena vaksinasi COVID-19 ini bertujuan menangani pandemik. Maka, setiap penerima vaksin berhak mendapat vaksin yang aman dan efektif, sehingga semua pihak perlu mengawasi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Pemkot Solo Vaksinasi Guru
